Bom Bunuh Diri Surabaya

Alasan 3 Keluarga Nekat Ledakkan Bom Bunuh Diri di Surabaya, Bukan Soal Agama Tapi Dendam Ini

Ingin Balas Dendam, Alasan 3 Keluarga Nekat Ledakkan Bom Bunuh Diri di Surabaya, Bukan Soal Agama

Editor: Fadhila Rahma
google
Ledakan di Polrestabes Surabaya 

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan sedereatn aksi teror di Surabaya dilakukan oleh Jamaah Ansarud Daulah (JAD) Cabang Surabaya.   

Motif serangan ini karena ada instruksi dari ISIS Sentral yang keberadaannya saat ini terdesak dan memerintahkan sel dunianya untuk bergerak.   

Selain alasan ini, pelaku juga marah setelah Ketrua JAD Iodonesia, Maman Abdurrahman ditangkap beberapa waktu lalu. 

Maman sebelumnya ditangkap  karena kasus perencanaan dan pendanaan organisasi paramiliter bersenjara di Aceh.   

Maman sebenarnya sudah keluar penjara pada Agustus 2017 lalu, namun dia ditangkap lagi terkait perencanaan, pendanaan bom Thamrin 2016. 

Baca: Merinding! Ternyata Ini Cara Puji Kuswati Rayu 4 Anaknya Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri, Pantes Tergiur

Setelah ditangkap, pucuk pimpinan JAD diserahkan ke Jainal Ansari. Namun belum lama ini Jainal ditangkap Mabes Polri. 

Hal ini membuat kelompoknya memanas hingga nekat melakukan pembalasan.  

" Kerusuhan  di Mako Brimob tidak hanya makanan tidak boleh masuk dan keluarga. tetapi karena kejadian internasional serta upaya untuk melakukan pembalasan pasca ditangkapnya pimpinan mereka," tegasnya. 

Tito memastikan serangan ini tidak ada kaitannya dengan masalah keagamaan, namun pemikiran-pemikiran yang menyalahgunakan ajaran.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved