Koalisi Masyarakat Sipil Peringati Hari Perempuan dan Bumi
Konflik agraria selalu menjadi momok bagi masyarakat sipil khususnya kaum perempuan petani dan anak-anak yang tersebar
Penulis: Rangga Erfizal | Editor: pairat
Sripoku.com/Rangga Efrizal
Koalisi masyarakat Sipil Sumsel berdiskusi bersama tuntut kembalikan kedaulatan rakyat kepada masyarakat, Sabtu (21/4) (Rangga Erfizal)
Hal ini karena banyaknya masyarakat yang tergusur akibat konflik sehingga tidak memiliki rumah, tanah, hingga ada yang sampai wafat. Konflik ini sendiri sudah terjadi secara struktural secara hukum.
"Disinilah negara harus turun dan berkomitmen untuk mengatasi konflik agraria. Bisa tidaknya negara turun membantu itulah yang kita tunggu," pungkasnya.
Adapun acara Perempuan dan Bumi ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bahwa rentannya perempuan oleh tindakan diskriminatif negara dan aparat.
Sehingga perlu kesadaran untuk memperjuangkan hak kedaulatan masyarakat atas tanah dengan mendesak negara untuk mereview kembali perijinan-perijinan yang sudah ada. (*)
