Menkumham RI Yasonna H. Laoly Puji Kepemimpinan Gubernur Sumsel Alex Noerdin
Menurutnya, prestasi demi prestasi yang ditorehkan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel benar-benar membanggakan.
“Laporkan kepada saya, kalau ada rekan kerjamu, seniormu melakukan perbuatan melawan hukum tersebut.”
“Saya akan melindungimu dan saya minta kamu stay clean," tegas Yasonna.
Lebih jauh Yasonna menyatakan, proses seleksi CPNS yang dilakukan Kemenkumham murni, bersih, transparan dan bebas pungutan.
Bahkan, dikatakannya proses seleksi CPNS tersebut telah menjadi rujukan bagi Kementerian-kementerian lainnya karena Kemenkumham yang pertama melakukannya.
"Kita (Kemenkumham) mendapatkan penghargaan dari Kemenpan yang mengatakan seleksei CPNS Kemenkumham Best of The Best.”
“Berarti kehadiranmu disini melalui seleksi-seleksi yang benar terpilih, bersih.”
“Oleh karena anda kami terima dengan bersih tanpa pungutan apapun, maka saya punya hak moral untuk menuntut anda agar tetap bersih," tambah Yasonna.
"Kita harus menjadi birokrasi yang melayani, birokrasi yang bersih dan berwibawa, birokrasi yang menjadi tempat anak-anak cerdas yang bersih untuk melayani bangsa ini. sebab kita berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia," pungkasnya.

===
Sementara itu dalam kesempatan yang sama di hadapan Menkumham RI, Gubernur Sumsel Alex Noerdin memperkenalkan Provinsi Sumsel dengan memaparkan keunggulan-keunggulannya, mulai dari progres kesiapan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 mendatang, hingga kemajuan infrastruktur.
"Selamat datang di Provinsi Sumsel, tuan rumah Asian Games 2018.”
“Modal utama yang kami miliki adalah zero konflik tidak adanya kerusuhan antar etnis, budaya, bahkan yang paling sakral adalah agama.”
“Tidak ada di seluruh dunia, tapi kami di Provinsi Sumsel membangun rumah ibadah dari enam agama berbeda yang dibangun secara berdampingan," terang Alex.
Alex mengatakan, masyarakat Sumsel harus bangga bahwa provinsi Sumsel menjadi tuan rumah Asian Games, sebab dari Asian Games inilah Provinsi Sumsel mempunyai Light Rail Transit (LRT) pertama di Indonesia, ditambah lagi tiga ruas jalan tol, Musi IV dan Musi VI, rumah sakit, fasilitas air bersih, kapasitas perluasan bandara, underpas/flyover dan lainnya.
"Kalau tidak ada Asian Games tidak ada LRT.”