Awalnya Diduga Pesta Miras dan Seks, Saat Digerebek Rumah Guru Tari, Terungkap Pengakuan Bocah Ini

Polisi mengevakuasi anak-anak berusia 10 hingga 15 tahun yang belajar kepada HM ke Polsek Gandusari.

Editor: ewis herwis

Saat ini sudah ada 10 korban yang sudah diketahui.

Dari 10 korban itu satu di antaranya sudah diperiksa, dan terbukti ada pencabulan.

Sedangkan sembilan di antaranya masih menyusul akan diperiksa.

Korban dengan inisial WR (13) siswi sebuah SMP di Tulungagung dicabuli HM pada Kamis (21/3/2018) lalu.

Saat itu WR berangkat ke rumah HM terjatuh dari motor dan kakinya lecet.

Sesampai di tujuan, HM pura-pura mengobati luka WR.

HM mengolesi kaki WR dengan minyak urut.

HM kemudian mengajak WR ke dalam kamar, dengan alasan akan diberi mantra pager urip.

Tujuannya agar WR tidak mendapatkan marabahaya.

Namun di ruang kamar yang ditutup itu, HM mencabuli WR.

Pasca-penggrebekan yang dilakukan warga, WR menceritakan kejadian itu ke orang tuanya.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Orang tua WR kemudian melapor ke polisi.

“Kami masih mengembangkan kasus ini, karena tidak menutup kemungkinan ada korban lain di luar yang 10 itu,” tambah Sumi.

Sumi juga berharap, jika ada anak-anak lain yang pernah dicabuli HM untuk segera melapor.

Dari pemeriksaan sementara, HM mencabuli anak-anak ini karena ditinggal istri bekerja di Malaysia.

Setiap kali melakukan perbuatannya, HM menggunakan modus pengisian pulung.

Kini HM sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kasusnya kini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Trenggalek.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul :

Dikabarkan Ada Seks Bebas dan Pesta Miras di Rumah Guru Tari, Selanjutnya Terungkap Fakta Pilu

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved