Angkut Batubara Melalui Kereta, PT GGB Lahat tak Hanya Ingin Eksploitasi
Puluhan perusahaan bergerak diberbagai sektor telah beroperasi di Kabupaten Lahat, namun masih banyak pula yang belum memberikan
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Reigan Riangga
Diusia ke 10 tahun, GGB melaunching angkutan kereta api. Hal ini juga dilakukan sebagai antisipasi dilarangnya angkutan batubara melewati jalan umum.
Baca: Selalu Tampil Cantik & Seksi, 3 Artis Ini Disebut Hot Mama, Lihat Ketiganya Mana yang Lebih Pas?
Hal ini juga agar membantu kenyamanan warga dan pengendara dari Lahat hingga Kota Palembang. GGB juga meminta bantuan terkhusus bagi warga sekitar stasiun banjar sari agar bisa dibantu dalam hal proses pengangkutan dari tambang ke stasiun.
Tak hanya itu, GGB juga menggelar bakti sosial, berupa pembagian sembako, sunatan massal dan memberangkatkan delapan warga umrah, kepada warga Desa Prabu Menang dan Banjarsari, Kecamatan Merapi Timur, sebagai lokasi tambang PT GGB.
"Jalan umum tidak boleh lagi dilewati angkutan truk, makanya mulai hari ini, kita menggunakan jasa kereta api," tambah Sucipto, disela-sela syukuran yang diisi tausiyah Ustad Al Habsyi.
Baca: Linmas Pilkada Pagaralam Dipastikan Tanpa Seragam
Sementara Plt Ketua DPRD Lahat, Dedi Candra mengakui keberadaan truk batubara yang beroperasi di jalan umum, sudah sangat mengganggu aktifitas masyarakat.
Dengan bertambah perusahaan yang menggunakan jasa kereta api, berkurang juga persoalan masyarakat di jalan umum.
"Tentunya tidak mengganggu aktivitas lalu lintas di jalan umum," ujarnya. (*)