Warga Tempirai PALI Gempar, Jasad Bapak dan Anak Ditemukan Tewas Membusuk di Kebun
Warga Desa Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Pali digemparkan dengan temuan dua jenazah yang telah membusuk
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Reigan Riangga
Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, PALI--- Warga Desa Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Pali digemparkan dengan temuan dua jenazah yang telah membusuk yakni Mastan (80) dan anaknya Saitol (30), meski pada waktu dan tempat yang berbeda.
Jasad pertama ditemukan oleh warga pada Kamis (12/4/2018) lalu adalah Mastan alias Stan (80) dengan posisi telungkup di Sungai Kecil dalam kebunnya di Desa Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Pali.
Kemudian keesokan harinya pada hari Jumat kemarin (13/4/2018) warga kembali menemukan jasad Saitol (30) yang tak lain adalah anak Mastan, dengan posisi tergantung disebuah pohon.
Baca: Jelang Ramadhan, Beberapa Jenis Kurma Bisa Dinikmati di Hypermart dengan Harga Super Murah
Posisi yang tak jauh dari tempat penemuan jenazah ayahnya yang hanya berjarak sekitar beberapa ratus meter, dan masih dalam kebun milik mereka.
Jasad Saitol ketika ditemukan kondisinya hampir sama dengan jasad ayahnya yang ditemukan sebelumnya dengan kondisi yang telah membusuk.
Menurut informasi yang dihimpun dilapangan, kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar lima hari yang lalu, sebab ada yang melihat kedua korban masih beraktivitas sekitar lima hari lalu, setelah itu tidak ada yang melihat keduanya.
Baca: Ditangkap Bersama Temannya, Akan Jalani Rehabilitasi Tenyata Ini Narkoba yang Dipakai Riza Shahab
Diketahui, kedua korban merupakan warga Desa Tempirai Selatan yang mempunyai kebun di wilayah desa persiapan Marga Mulya.
Kapolsek Penukal Utara, Iptu Alfian SH membenarkan ada dua korban merupakan bapak dan anak yang ditemukan sudah meninggal membusuk dikebunnya.
Baca: Rekor Imbang Real Madrid Vs Bayern Munchen, Cristiano Ronaldo Malah Diuntungkan!
Dugaan sementara Mastan mengidap penyakit Asma, sedangkan Saitol bunuh diri. Kedua jasad tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, hanya jasad Saitol karena bunuh diri kondisinya lidah terjulur dan ada cairan sperma keluar.
Saat ini jasad kedua korban sudah dilakukan visum dan atas permintaan keluarganya menolak untuk di otopsi karena telah menerima dengan ikhlas dan telah dikebumikan. (*)
