Tangis Jemaah Abu Tours Pecah Saat Bertolak ke Tanah Suci

Sebanyak 350 jemaah Abu Tours dibagi dalam dua kloter langsung diberangkatkan ke Madinah.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
Sripoku. com /Yandi Triansyah
Jemaah umroh Abu Tours Palembang 

Laporan Wartawan Sripoku.com Yandi Triansyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - - Tangis keluarga dan jemaah umroh Abu Tours pecah, saat akan memasuki ruang keberangkatan di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang untuk bertolak ke tanah suci, Senin (9/4/2018).

Sebanyak 350 jemaah Abu Tours dibagi dalam dua kloter langsung diberangkatkan ke Madinah.

Jemaah yang berangkat merupakan jemaah yang memenuhi maklumat yang dikeluarkan oleh Abu Tours.

Sejak pagi, jemaah sudah berada di bandara dan diikuti oleh ratusan keluarga yang turut mengantar.

Para jemaah pun tak bisa menahan haru, tak terasa air mata mereka jatuh sambil memeluk keluarga yang ditinggal.

Maklum lah keinginan yang sekian lama tertunda untuk menunaikan ibadah umroh akhirnya bisa terwujud.

Nila misalnya jemaah asal Pagaralam ini sejak semalam sudah berada di Palembang.

Ia bersama 30 jemaah lainnya dari Pagaralam ini bersyukur karena akhirnya dirinya bisa berangkat ke tanah suci.

"Alhamdulillah bisa berangkat, "katanya.

Meski menambah sejumlah uang namun tak menyurutkan niat dirinya untuk bisa berangkat umroh.

" Saya nambah uang, tapi tak masalah nawaitunya sudah mau berangkat, "katanya.

Jemaah lainnya Sutarji juga mengungkapkan apa jemaah yang berangkat merupakan yang memenuhi maklumat dari Abu Tours tempo hari.

" Ya nambah sekitar Rp 12, 5Juta, "katanya.

Menurut dia, dirinya tak keberatan menambah uang. Mengingat semua dah terlanjur niat umroh.

Meski mengeluarkan uang yang relatif besar namun ia coba ikhlas.

" Ya apa boleh buat demi ibadah, "katanya.

Menurut dia, seharusnya dirinya dan istri berangkat pada Februari lalu. Namun sempat ditunda karena ada masalah internal travel umroh.

Ia membayar biaya keberangkatan sebesar Rp 18 juta dan setelah ada Maklumat pihak travel minta biaya lagi sebesar Rp 12,5 juta.

"Ya sekitar Rp 30 jutaan total per orang kami bayar, "katanya.

Ketua Aliansi jemaah dan mitra agen Abu Tours Edi Wibowo, mengatakan, jemaah yang berangkat 9 April 2018 itu masih menggunakan nama Abu Tours sebagai travel umroh nya.

Meski izin telah dicabut, namun jemaah yang berangkat sudah dijadwalkan berangkat setelah Maklumat yang dikeluarkan oleh Abu Tours.

Sehingga jemaah tetap bisa berangkat untuk menunaikan ibadah umroh.

"Hari ini terakhir berangkat, setelah itu kami tak tau lagi," katanya.

Edi juga mengatakan, aset Abu Tours yang ada di Palembang meliputi kantor operasional, satu unit mobil Innova dan peralatan kantor.

Menurut dia, dari beberapa aset itu aliansi agen hanya diminta untuk mengoperasionalkan kantor.

Untuk mobil masih digunakan oleh pihak Abu Tours untuk operasional keberangkatan jemaah umroh.

"Kami mau meminta untuk aset ditunda dulu disita karena kami mau melayani jemaah kalau ada jemaah yang mau ambil paspor, "katanya.

Untuk perlengkapan jemaah kata Edi masih banyak paspor yang belum diambil oleh jemaah.

Sehingga hal itu lah yang membuat pihaknya untuk mengajukan penundaan penyitaan aset.

Sebab kata dia kalau aset disita kantor tak bisa lagi beroperasional.

"Paspor masih sekitar separuh lagi dari total 6 ribuan jemaah yang ada di kantor, "katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved