Tangis Jemaah Abu Tours Pecah Saat Bertolak ke Tanah Suci

Sebanyak 350 jemaah Abu Tours dibagi dalam dua kloter langsung diberangkatkan ke Madinah.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
Sripoku. com /Yandi Triansyah
Jemaah umroh Abu Tours Palembang 

" Ya apa boleh buat demi ibadah, "katanya.

Menurut dia, seharusnya dirinya dan istri berangkat pada Februari lalu. Namun sempat ditunda karena ada masalah internal travel umroh.

Ia membayar biaya keberangkatan sebesar Rp 18 juta dan setelah ada Maklumat pihak travel minta biaya lagi sebesar Rp 12,5 juta.

"Ya sekitar Rp 30 jutaan total per orang kami bayar, "katanya.

Ketua Aliansi jemaah dan mitra agen Abu Tours Edi Wibowo, mengatakan, jemaah yang berangkat 9 April 2018 itu masih menggunakan nama Abu Tours sebagai travel umroh nya.

Meski izin telah dicabut, namun jemaah yang berangkat sudah dijadwalkan berangkat setelah Maklumat yang dikeluarkan oleh Abu Tours.

Sehingga jemaah tetap bisa berangkat untuk menunaikan ibadah umroh.

"Hari ini terakhir berangkat, setelah itu kami tak tau lagi," katanya.

Edi juga mengatakan, aset Abu Tours yang ada di Palembang meliputi kantor operasional, satu unit mobil Innova dan peralatan kantor.

Menurut dia, dari beberapa aset itu aliansi agen hanya diminta untuk mengoperasionalkan kantor.

Untuk mobil masih digunakan oleh pihak Abu Tours untuk operasional keberangkatan jemaah umroh.

"Kami mau meminta untuk aset ditunda dulu disita karena kami mau melayani jemaah kalau ada jemaah yang mau ambil paspor, "katanya.

Untuk perlengkapan jemaah kata Edi masih banyak paspor yang belum diambil oleh jemaah.

Sehingga hal itu lah yang membuat pihaknya untuk mengajukan penundaan penyitaan aset.

Sebab kata dia kalau aset disita kantor tak bisa lagi beroperasional.

"Paspor masih sekitar separuh lagi dari total 6 ribuan jemaah yang ada di kantor, "katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved