Separuh Madrasah di Sumsel Masih Gunakan UNKP. Kakanwil Kemenag Sumsel Buka UNBK di Mansapa

Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) juga dilaksanakan di tingkat Madrasah Aliah (MA) baik negeri dan swasta.

Penulis: Yuliani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/YULIANI
Kakanwil Kemenag provinsi Sumsel, H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I saat menghadiri apel pembukaan UNBK di MAN 1 Palembang (MANSAPA), Senin (9/4). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Yuliani

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) juga dilaksanakan di tingkat Madrasah Aliah (MA) baik negeri dan swasta.

Tidak seperti SMK dan SMA yang mana pelaksanaan UN Berbasis Komputer (UNBK) sudah di atas 80 persen, untuk di tingkat MA sendiri hanya separuh yang menggelar UNBK.

Sementara sisanya masih UN Kertas Pensil (UNKP).

Tercatat ada 12.178 siswa untuk MA yang ikut UN.

Baca: Ribuan Siswa Ikuti UNBK di Kabupaten Muaraenim, Masih Tunggu Ada Tidaknya Siswa Ujian di Lapas

Baca: Nenek Siti Ditemukan Membusuk di Ruang Tamu Rumahnya Jalan Kancil Putih Palembang

Dimana 50.47 persen di antaranya sudah menggunkan sistem UNBK yakni 6137 orang Sisanya yakni 6041 peserta masih menggunakan UNKP.

Sebagian besar banyak juga madrasah yang masih menumpang ke sekolah lain demi melaksanakan UNBK.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag Provinsi Sumsel, H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I., mengatakan saat ini memang terjadi peningkatan madrasah yang sudah melaksanakan UNBK.

Terbukti hanya ada tiga daerah di Sumsel yang tidak bisa melaksanakan UNBK.

Baca: Pastikan Lancar, Pemkab Tinjau Pelaksanaan Teknis Keseluruhan UNBK SMA & MA di Muaraenim

Baca: BREAKING NEWS: Jemaah Abu Tours Palembang Meninggal Dunia Usai Buang Air Kecil

"Tiga daerah itu yakni Empat Lawang, OKUS dan Muratara yang belum melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)," ujar Alfajri Zabidi saat menghadiri apel pembukaan UNBK di MAN 1 Palembang (MANSAPA), Senin (9/4/2018).

Alfajri Zabidi mengungkapkan, MA dan MTs Negeri yang belum melaksanakan UNBK rata-rata berada di tiga daerah tersebut terkendala sarana seperti komputer dan jaringan.

"Jadi tahun ini kita tidak bisa memaksa untuk melaksanakan UNBK," jelas Alfajri Zabidi.

Apalagi kebanyakan di daerah UNBK di madrasah baru tahun ini dilaksanakan.

Kendati demikian, ia berharap tahun depan semua MA dan MTs negeri dapat melaksanakan UNBK.

"Yang jelas pelaksanaan UNBK lebih efisien dari segi pengawasan dan siswa lebih disiplin serta mandiri dalam menjawab soal," ujar Alfajri Zabidi.

Baca: Pasca UNBK, 198 Siswa di Sumsel Ikut UN Susulan

Baca: 3 Tahun Lebih Jadi TKI, Saat Pulang Wanita Ini Dipasung Diruang Gelap, Ini Yang Dialaminya

Alfajri Zabidi mengungkapkan, madrasah yang terkendala dari segi sarana seperti komputer bisa meminta bantuan dari orang tua siswa dengan catatan tidak menentukan nominal uang sumbangan untuk pembelian komputer.

Selain itu, siswa yang tidak mampu tidak boleh diminta uang sumbangan.

"Berdasarkan Peraturan Kementerian Agama Nomor 66 tahun 2016, madrasah diperbolehkan meminta bantuan sumbangan kepada orang tua siswa untuk pembelian sarana. Tapi siswa kurang mampu tidak boleh diminta sumbangan," terang Alfajri Zabidi.

Sementara itu, kedatangan Alfajri langsung ke MANSAPA kali ini untuk melihat bagaimana proses berjalannya UN yang mana pada tahun ini dilakukan Berbasis Komputer di laboratorium komputer MANSAPA.

Tak lupa Alfajri Zabidi memberikan arahan yang sangat memotivasi para peserta UN tahun ini.

Baca: BREAKING NEWS: Gunung Dempo Pagaralam Longsor, Bongkahan Batu Sebesar Mobil Bergelimpangan

Baca: BREAKING NEWS: Warga 26 Ilir Dihebohkan Penemuan Sesosok Mayat

"Pasti ada saja rasa gugup yang menjalari hati para peserta UN kali ini. Karena itulah harus tetap semangat agar percaya diri saat menjalankan UN kali ini," jelas Alfajri Zabidi.

Adapun peserta UNBK di sub rayon 19 tahun pelajaran 2017/2018 terdiri dari MAN 1 Palembang berjumlah 319 orang, MA Arrahman berjumlah 36 orang, MA Ariyadh berjumlah 35 orang, MA Terpadu berjumlah 13 orang, MA Assanadiyah berjumlah 8 orang, MA YPMP berjumal 179 orang, dan MA Al-Ihsaniyah berjumlah 13 orang.

"Untuk MANSAPA jumlah siswa yang melaksanakan UNBK ini sebanyak 319 orang yang terbagi menjadi tiga sesi, dimana satu sesi diisi oleh 27 siswa dalam satu lab komputer."

"Dan jumlah lab komputer di MANSAPA ada sebanyak 4 ruangan dengan jumlah komputer 108 buah," ujar Alfajri Zabidi.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved