Sempat Buat Geger & Mencekam, Inilah 5 Penjahat Legendaris Indonesia, No.2 Akhirnya Jadi Mualaf!

Akan tetapi, ada juga sebagian orang yang disebut legendaris karena kejahatannya.Berikut 5 orang Indonesia yang dikenang sebagai penjahat legendaris

Penulis: pairat | Editor: pairat
istimewa/kolase Sripoku.com

Baca: Ustadz Subhan Bawazier Bersama Muslim Biker Indonesia Gelar Touring Sambil Berdakwah

3. Kusni Kasdut

Bagi yang lahir di tahun 60-70an pasti mengenal sosok yang satu ini. Kusni Kasdut adalah seorang kriminal spesialisasi permata berharga.

Pria bernama asli Waluyo ini, pada tanggal 31 Mei 1961 menjadi salah satu penjahat legendaris Indonesia setelah melakukan perampokan di Museum Nasional Jakarta (kini bernama Museum Gajah).

Dengan menyamar sebagai polisi gadungan, Kusni Kasdut berhasil membawa 11 permata curian setelah sebelumnya melukai seorang penjaga museum.

Setahun sebelumnya, Kusni Kasdut telah melakukan kejahatan yang cukup membuat publik Jakarta geger. Dengan berbekal sebuah pistol dan ditemani anak buahnya, Kusni melakukan aksi perampokan terhadap seorang pedagang Arab kaya raya bernama Ali Badjened.

Ali Badjened dirampok sore hari ketika baru saja keluar dari kediamannya di kawasan Awab Alhajiri, Kebon Sirih. Dia meninggal saat itu juga akibat luka tembakan dari pistol Kusni Kasdut.

Beberapa tahun setelah perampokan permata di Museum Nasional Jakarta, Kusni ditangkap saat berusaha menggadaikan permata hasil curiannya.

Dia pun dijebloskan ke penjara dengan vonis hukuman mati. Saat di penjara Kusni Kasdut bertobat dan menyesali perbuatannya. Ia dibaptis sebagai pengikut Katolik bernama Ignatius Kusni Kasdut.

Saat-saat terakhir Kusni di penjara dijadikan ide untuk lagu Good Bless yang berjudul “Selamat Pagi Indonesia “ dan dimuat dalam album mereka, “Cermin”. 

Yang mungkin tidak diketahui banyak orang, Kusni sempat dijuluki “ Robin Hood “ Indonesia karena hasil rampokannya sering dibagi-bagikan kepada kaum yang tidak mampu.

Kusni Kasdut juga termasuk salah seorang pejuang Indonesia yang ikut membantu TNI melawan Belanda saat masa revolusi kemerdekaan Indonesia. Kusni Kasdut menjalani vonisnya di depan regu tembak pada tanggal 16 Februari 1980.

Baca: Kalina Gugat Cerai Suaminya, Epy Kusnandar Malah Ucap Alhamdulillah, Ternyata Ini Sebabnya

4. Mat Peci

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved