Sempat Buat Geger & Mencekam, Inilah 5 Penjahat Legendaris Indonesia, No.2 Akhirnya Jadi Mualaf!

Akan tetapi, ada juga sebagian orang yang disebut legendaris karena kejahatannya.Berikut 5 orang Indonesia yang dikenang sebagai penjahat legendaris

Penulis: pairat | Editor: pairat
istimewa/kolase Sripoku.com

Baca: Terbuai Iming-iming Bakal Dinikahi, Wanita Ini Hamil Hingga Melahirkan Bayi Perempuan

2. Johnny Indo

Mungkin inilah sosok bos gangster sekaligus penjahat budiman ala Robin Hood Indonesia. Yohanes Herbertus Eijkenboom atau populer dengan sebutan “ Johny Indo “.

Lahir di Garut, 6 November 1948. Pada tahun 70an, Johny Indo bersama dengan 12 orang kelompoknya membentuk geng yang diberi nama Pachinko (Pasukan China Kota).

Spesialisasi Johny Indo beserta kelompoknya adalah merampok toko emas milik orang asing yang kaya raya dan semuanya dilakukan pada siang hari.

Aksi paling menggegerkan adalah saat dia bersama komplotannya merampok toko emas di Cikini, Jakarta Pusat pada tahun 1979. Saat itu, dia bersama kelompoknya melakukan perampokan dengan bersenjata lima pucuk pistol, sebutir granat, dan puluhan butir peluru.

Selama kurun waktu 10 tahun dia beraksi, mulai dari tahun 1970 – 1980, Johny Indo berhasil mengumpulkan sekitar 129 kilogram emas dan membagi-bagikannya ke masyarakat miskin. Hal inilah yang membuat dirinya mendapatkan julukan Penjahat Budiman atau Robin Hood.

Johny Indo akhirnya tertangkap di Sukabumi dan divonis hukuman 14 tahun penjara. Selain itu ia dijebloskan ke penjara dengan keamanan super ketat di pulau Nusakambangan.

Kisah fenomenal Johny Indo tidak berhenti sampai disitu. Bersama 14 tahanan lainnya, Johny Indo sempat mecoba untuk melarikan diri dari Nusakambangan.

Namun Nusakambangan masih mampu menjaga reputasinya sebagai penjara paling “mematikan” di Indonesia.Johny Indo menyerah setelah bertahan 12 hari di alam liar Nusakambangan. 

Selain itu, 11 tahanan yang ikut melarikan diri bersama dengannya, tewas dan sisanya berhasil ditangkap tidak jauh dari area Nusakambangan.

Kisah pelarian ini sempat diangkat pula ke layar lebar dengan Johny Indo sendiri menjadi pemeran utamanya. Dalam melakukan aksinya, Johny Indo sangat pantang untuk melukai korbannya. Hidup dipenjara membuat dirinya banyak belajar dan mengevaluasi diri.

Setelah bebas, Johny Indo menjadi seorang mualaf dan tinggal bersama keluarganya di daerah Sukabumi, Jawa Barat.

Ia pun menjalani kehidupannya dengan berdakwah, sebuah jalan hidup yang hampir mirip dengan kisah Sunan Kalijaga yang dia baca saat masih kecil.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved