Bayi Pasangan Arina dan Dedi Warga Batang Hari Leko Muba Lahir Memiliki Kelamin Ganda,
Ahmad Rasyid Alfarizi warga Desa Bukit Selabu, Kecamatan Batang Hari Leko yang lahir pada 22 Maret 2018 lalu memiliki kelamin ganda.
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Tarso
Laporan wartawan sriwijaya post, Fajeri Ramadhoni
SRIPOKU.COM, SEKAYU - Pasangan Arina dan Dedi Supriyanto yang merupakan warga SP 2, Desa Bukit Selabu, Kecamatan Batang Hari Leko (BHL), Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kini hanya harus bersabar.
Pasalanya buah hari mereka yakni Ahmad Rasyid Alfarizi yang lahir pada 22 Maret 2018 lalu memiliki sedikit kelainan, dimana bayi yang baru berumur 12 hari ini memiliki kelamin ganda.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ahmad Rasyid Alfarizi yang lahir di bidan desa ini proses kelahirannya dalam keadaan normal.
Bayi tersebut lahir di bidan desa dalam keadaan kelamin perempuan, setelah satu hari keanehan mulai nampak dari bayi tersebut.
Keanehan yang terjadi tersebut baru terjadi di daerahnya, sehingga bidan desa merujuk putra keempat dari pasangan Arina dan Dedi Supriyanto ini ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Muba.
Namun, dikarenakan kondisi bayi yang masih dalam hitungan hari pihak keluarga belum berani membawa sang bayi untuk pergi jauh. Barulah pada hari ke 10 sang bayi dibawa ke RSUD Sekayu.
Arina orang tua bayi, mengatakan bahwa selama proses mengandung dirinya tidak merasakan apa-apa terkait sang buah hati, dimana ia selalu rutin memeriksakan kandungan ke bidan terdekat.
"Saat mengandung tidak merasakan firasat ataupun keanehan, saya sehat-sehat saja begitu juga bayinya,"kata Arina, Rabu (4/4/18)
Lanjutnya, keanehan kelamin sang buah hati ganda diketahui setelah beberapa hari. Dimana, pada saat buang air seni keluar dari dua kelamin secara bersamaan.
"Kami curiga kenapa air kencingnya keluar dari dua tempat secara bersama,"ungkapnya.
Pihak keluarga melihat keanehan tersebut langsung membawa bayi ke RSUD Sekayu.
"Pihak keluarga mengharapkan bayi berjenis kelamin laki-laki, namun yang lebih penting bayi kami sehat. Apapun jenis kelaminnya kami akan terima,"jelasnya.
Sementara, Kepala Humas RSUD Sekayu, Andodi, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima pasien atas nama Ahmad Rasyid Alfarizi, pasien saat ini dalam perawatan di ruang khusus bayi dan anak.
"Ya, benar pasien tersebut dari hasil pemeriksaan sementara memiliki kelamin ganda. Tapi kita belum bisa mengambil keputusan karena menunggu hasil laboratorium oleh tim dokter RSUD Sekayu,"ungkapnya. (cr13)
