Sebelum Dijerat Lehernya, Tri Widyantoro Sempat Bilang Ambilah Mobil Saya Asal Jangan Dibunuh
misteri penyebab tewasnya Tri Widiyanto (44) driver taksi online yang menjadi korban perampokan disertai pembunuhan mulai terkuak.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- misteri penyebab tewasnya Tri Widiyanto (44) driver taksi online yang menjadi korban perampokan disertai pembunuhan mulai terkuak.
Diketahui korban Tri dihabisi kawanan pelaku dengan cara leher dijerat dengan seutas tali.
Kronologi ini berdasarkan pengakuan Bayu Irmansyah (20), salah satu pelaku yang dibekuk petugas Jatanras Polda Sumsel pimpinan Kanit 4 Subdit 3 Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Antoni Adhi di kawasan Jalan Letnan Simanjuntak Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Palembang.
Pelaku Bayu dan Poniman adalah dua dari empat pelaku yang berhasil dibekuk petugas.
Bahkan pelaku atas nama Poniman tewas ditembak petugas lantaran berusaha melawan sdan merikan diri saat penangkapan di Lalan Muba.
"Matinya karena dijerat pakai tali di lehernya. Yang menjerat leher itu Poniman saat sedang di dalam mobil waktu jalan ke arah Kenten Laut," ujar Bayu, saat diinterogasi Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, ketika rilis perkara di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (31/3/2018).
Baca: Polisi Jelaskan Tulang-belulang Jasad Tri Widyantoro, Rohana tak Kuasa Menahan Tangis
Dihadapan jenderal bintang dua ini, pelaku Bayu yang kondisinya mengalami luka tembak pada kedua kakinya, mengakui perbuatannya dan peran pelaku lainnya. Pelaku berjumlah empat orang yakni Bayu, Poniman, Hengki (DPO) dan Tyas (DPO).
Meskipun korban Tri sempat pasrah dan menyerahkan apa yang diminta pelaku, namun kawanan pelaku yang berjumlah empat orang ini tetap nekat menghabisi korban Tri guna menghilangkan jejak.
Bahkan korban Tri berkata kepada kawanan pelaku, silakan untuk mengambil mobilnya tapi jangan dibunuh.
"Aku dan Hengki pegang tangan korban. Sedangkan Tyas bekap mulutnya. Aku dan Hengki pegang tangannya itu sampai korban benar-benar mati," ujar Bayu.
Baca: BREAKING NEWS: Oknum Mahasiswa Jadi Otak Pelaku Pembunuhan Driver Online Tri Widyantoro
Dari informasi dihimpun, bermula tiga pelaku yakni Poniman, Hengki dan Bayu, datang dari Lalan Muba ke Palembang yang kemudian menemui Tyas.
Entah siapa yang memiliki rencana awal, empat pelaku menyusun rencana perampokan terhadap driver online yang dipesan.
Empat pelaku kemudian memesan driver online gocar dan mendapatkan korban Tri Widiyantoro untuk diantarkan ke arah Kenten Laut.
Dalam perjalanan, korban Tri dihabisi dan mayatnya dibuang di semak-semak rawa kawasan Sungsang Banyuasin.
Baca: BREAKING NEWS : Ini Wajah Pelaku yang Jerat Leher Driver Taksi Online Tri Widyantoro Hingga Tewas
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkanain mengatakan, jumlah pelaku ada empat orang dan dua orang masih dalam pengejaran petugas.
Motif sementara ini murni perampokan yang pelakunya ingin mengambil mobil dan ponsel milik korban Tri.
Bahkan mobil milik korban Tri belum sempat dijual pelaku. Mobil korban Tri disimpan di rumah kerbat pacarnya pelaku Bayu.
"Motifnya pelaku ingin menguasai barang-barang milik korban. Dua pelaku sudah dibekuk yang salah satunya ditembak mati karena melawan. Dua pelaku lainnya masih buron, tapi kini masih dikejar petugas dan akan kami sikat habis," tegas Zulkarnain.
Ketika ditanyai apakah salah satu pelaku yang buron berstatus mahasiswa, Zulkarnain mengatakan, memang pelaku berinisial TY berstatus mahasiswa. Pelaku TY mahasiswa Fakultas Ekonomi Pembangunan pada salah satu univesitas di Sumsel.
Baca: Mayat Tri Widyantoro Dibuang 20 Kilometer Dari TKP
"Sekali lagi kami himbau, kepada pelaku untuk menyerahkan diri. Kalau tidak akan ditindak tegas dan disikat habis.
Dalam kasus ini pelaku dikenakan tiga pasal yakni 365 ayar 3 KUHP, pasal 338 KUHP, dan 340 KUHP. Karena kawanan pelaku ini sudah memiliki rencana untuk membunuh korban," ujarnya.
Beredar dikalangan rekan-rekan korban Tri sesama driver online yang mendatangi RS Bhayangkara Palembang, bahwa pelaku Tyas memang tercatat sebagai mahasiswa.
Bahkan identitas pelaku Tyas bila dilihat di website Unsri yang lagi menyusun mata kuliah dan juga media sosial (medsos).
"Pelaku nama Tyas itu mahasiswa Fakultas Ekonomi Pembangunan Unsri dan masih semester tiga.
Kami lihat pelaku Tyas ini warga asal Lalan Muba. Bahkan malam kemarin kami sempat lihat status intasgram dan insta storynya postingan bertuliskan ngopi bos dengan foto secangkir kopi," ujar salah satu rekan korban Tri sesama driver online yang enggan disebutkan namanya. (*)