Mayat Pria Bertato Hebohkan Warga Talang Kelapa Ini Diduga Tewas Karena Over Dosis
Penemuan Mayat bernama Baron (30) yang sudah membusuk di Perumahan Anugerah Permai 3 Blok A4, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Penemuan Mayat bernama Baron (30) yang sudah membusuk di Perumahan Anugerah Permai 3 Blok A4, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin mulai menemukan titik terang.
Mayat yang diperkirakan sudah lebih dari 3 hari tersebut ditemukan oleh warga dan penjaga komplek perumahan. Warga yang curiga mencari tau dari mana asal bau menyengat tersebut.
Menurut Firman dirinya yang kerap kali berjaga di perumahan tersebut bersama warga lainnya merasa risih dengan bau yang sangat menyengat ini.
"Awalnya kami mencium bau tidak sedap yang mengganggu penciuman warga. Jadi kami memutuskan untuk melakukan pencarian.
Setelah diketahui bau tersebut berasal dari rumah Ferdi yang ditinggali oleh yang bersangkutan maka kami melakukan pengecekan," ujarnya.
Baca: Mayat Pria Bertato Asal Bandung yang Ditemukan Membusuk Tiba di RS Bhayangkara Polda Sumsel
Saat pengecekan tersebutlah para saksi melihat tubuh korban Baron sudah membusuk terlentang diatas kasur.
Mengetahui penemuan tersebut para warga langsung menghubungi Polsek Talang Kelapa.
Dari laporan warga tersebut Polsek Talang Kelapa langsung bergerak mengecek lokasi.
Menurut Kompol Irwanto, Kapolsek Talang Kelapa, saat dirinya beserta tim tiba dilokasi keadaan rumah terkunci dari dalam. Berbagai upaya dilakukan oleh timnya untuk dapat masuk ke dalam.
Upaya tersebut dilakukan polisi guna mengamankan lokasi agar warga tidak resah.
Menurut Irwanto kepolisian langsung mengamankan lokasi dengan mengevakuasi jenazah korban, mengamankan lokasi dengan memberikan garis polisi dan memeriksa saksi-saksi.
Baca: BREAKING NEWS: Sesosok Mayat Laki-laki Penuh Tato Hebohkan Warga Kompleks Megah Asri AAL
Saat ditemui kondisi jenazah sudah dalam keadaan membusuk dan membengkak
"Dari penuturan warga terakhir kali korban terlihat pada hari selasa, dirumah tersebut. Yang bersangkutan merupakan perantau dari Jawa Barat yang menumpang di rumah saudara Fredy. Dirinya bekerja sehari-hari sebagai buruh serabutan," ungkapnya.
