Diguyur Hujan, Ratusan Kendaraan Mengular & Arus Lalu Lintas Palembang Menjadi Padat Merayap

Hujan gerimis yang mengguyur Kota Palembang sejak semalam, nampaknya membuat laju kendaraan di beberapa ruas

SRIPOKU.COM/SITI OLISA
Suasana kemacetan yang terjadi di Jl Kol H Burlian sampai ke KM.6 tepatnya di simpang Jl Sukabangun Palembang, Senin (26/3/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Siti Olisa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Hujan gerimis yang mengguyur Kota Palembang sejak semalam, nampaknya membuat laju kendaraan di beberapa ruas jalan di Kota Palembang melambat.

Seperti yang terjadi di Jl Kolonel H Burlian dari arah KM 12 menuju ke arah Jl Jendral Sudirman.

Nampak ratusan kendaraan di sana mengular panjang hingga menyebabkan arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi padat merayap.

Berdasarkan pantauan, Senin (26/3/2018), kemacetan terjadi mulai dari Simpang Jl Sukabangun hingga ke Sekolah Muhammadiyah Simpang Polda.

Kendaraan yang melaju cukup pelan karena di beberapa bagian jalan ada pengerukan jalan yang dibentuk sepertu kotak.

Tidak hanya menghindari kerukan jalan yang membuat pengendara lebih hati-hati, genangan air akibat hujan juga membuat pengendara melaju dengan kecepatan rendah.

Seperti yang diakui oleh salah satu pengendara di kawasan ini, Lisa.

Dirinya memilih berjalan lebih pelan karena keadaan jalan sedang licin, ditambah dengan banyaknya air yang menggenang di jalan, ditakutkan akan mengenai pengendara lainnya.

"Biasanya di jalur ini tidak semacet ini, mungkin karena hujan, jadi kendaraan lain berjalan cukup pelan.

Karena takut genangan air akan mengenai pengendara lainnya," ujarnya.

Sebelumnya, kemacetan yang biasa terjadi di kawasan sekolah Muhammadiyah sebelum Fly Over (FO) Simpang Polda sedikit terurai.

Karena saat ini Satantas Kota Palembang dan Dinas Perhubungan Kota Palembang mennggunakan pembatas yang dipasang sebelum depan pintu gerbang sekolah ini sampai ke sebelum pintu gerbang RS Bhayangkara.

Kabid Wasdalop Dishub Palembang, Martha Edison, mengatakan, penerapan pembatas ini dilakukan oleh Satlantas Kota Palembang bekerja sama dengan Dishub Kota Palembang.

Sebenarnya penerapan pembatas ini mengganggu keindahan kota, namun harus dilakukan karena kemacetan di wilayah sekitar ini terbilang cukup parah.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved