Pemkot Pagaralam akan Sosialisasikan Rencana Penutupan Jalur Lematang dan Jembatan Endikat
Karena jika mendengar hasil paparan pihak balai besar perbaikan dan jalan, bahwa penutupan jalan secara total tidak ada tawar
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam berencana akan segera melakukan sosialisasi terkait rencana penutupan sementara jalur Liku Lematang dan Jembatan Endikat yang akan dilakukan usai Hari Raya Idul Fitri 2018 mendatang.
Disosialisasikannya dua kegiatan tersebut, pasalnya dua jalur tersebut selama pengerjaan Alinyemen Liku Lematang dan Jembatan Endikat akan dilakukan penutupan total sementara.
Hal ini akan berimbas pada kegiatan masyarakat Kota Pagaralam khususnya.
Mengingat jalur alternatif yang digunakan sebagai pengalihan jalur dinilai tidak memungkinkan untuk dilewati oleh kendaraan terutama kendaraan berat.
Untuk itu Pemkot Pagaralam masih memikirkan solusi tepat agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan roda ekonomi di Kota Pagaralam tidak terganggu.
Usai menggelar rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Daerah (Fokrkopimda), balai besar perbaikan jalan dan sejumlah pengusaha di Kota Pagaralam menyimpulkan akan ada pembahasan lanjutan antara Pemkot Pagaralal bersama Pemerintah Kabupaten Lahat.
Pjs Walikota Pagaralam, Musni Wijaya mengatakan, dalam hal ini Pemkot Pagaralam harus lebih aktif mensosialisasikan rencana perbaikan dua kegiatan tersebut yakni Perbaikan Jembatan Endikat dan Perbaikan Alinyemen Liku Lematang.
"Karena jika mendengar hasil paparan pihak balai besar perbaikan dan jalan, bahwa penutupan jalan secara total tidak ada tawar menawar lagi, karena kebutuhannya sangat penting. Untuk itu masyarakat Pagaralam harus tahu hal ini," ujarnya.
Jadi Pemkot akan melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat atas rencana penutupan jalur tersebut jauh-jauh hari.
Hal ini agar masyarakat tidak terkejut saat jalan tersebut ditutup nanti.
"Kita akan sosialisasikan melalui surat edaran. Bahkan nanti kita akan ajak seluruh lurah dan camat untuk melakukan sosialisasi ini setiap kali ada kegiatan di daerahnya masing-masih."
"Jika perlu kita juga akan perintahkan RT/RW setiap hari Jumat mengumumkan hal ini di masjid," katanya.