Menguak Fakta, Tulung Selapan OKI Diduga Kampung Pembobol Bank. Ini Penjelasan Lengkap BRI
Sudah banyak korban atas ulah tuyul elektronik yang ternyata dimainkan sejumlah orang yang memanfaatkan teknologi.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Dalam rilis Polda Metro Jaya yang dirilis Sabtu (17/3) kemarin, kecerdikan pelaku dengan cara Skiming itu akhirnya terungkap.
Menurut Indra, keberadaan komplotan pelaku berada di daerah Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Lokasi tersebut menjadi sarang pelaku kejahatan perbankan.
Salah satunya mengatasnamakan BRI dengan modus peÂngiriman one time password (OTP) untuk transaksi di e-commerce.
"Ada BTS-nya (base transmission station) di sana. Teridentifikasinya sudah beberapa waktu yang lalu, sama kita di Himbara (Himpunan Bank-Bank Milik Negara, Red) juga sudah pada tahu," ungkap Indra.
Memasuki kampung itu susah sekali karena penduduk di sana sudah saling bekerja sama menjadi komplotan penjahat.
Dia menambahkan, polisi sedang berupaya menemukan cara agar bisa menangkap komplotan itu.
Untuk meningkatkan keamanan, BRI sedang mengkaji kemungkinan penerapan teknologi biometrik untuk verifikasi dan otentikasi nasabah dalam bertransaksi nontunai.
Baca:
Lucinta Luna Transgender. Ini Fakta Mengerikan Operasi Ganti Kelamin, Harga hingga Resikonya
Identitas Aslinya Dibongkar, Ini 4 Artis Tampan yang Jadi Korban Keganasan Ranjang Lucinta Luna
Metodenya menggunakan sidik jari atau retina mata nasabah sehingga sulit dipalsukan. BRI akan berkoordinasi dengan regulator untuk pengkajian penggunaan teknologi itu.
Saat ini Sripoku.com terus mendalami dan mencari fakta-fakta lain seputar dugaan kampung di OKI disebut sebagai kampung pembobol bank.
Dilansir dari simburnews.com, Kasubag Humas Polres OKI, Ipda Ilham Parlindungan, Senin (19/3) mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan, khususnya terkait dugaan Tulung Selapan sebagai sarang kejahatan perbankan.
“Meski demikian, masyarakat diharapkan tetap berhati-hati dan waspada terhadap berbagai kemungkinan yang bisa terjadi,” ungkapnya.