Bukan Hal Gaib, Hari Tanpa Bayangan Akan Terjadi Fenomena Telur Berdiri. Ini Fakta Ilmiahnya!
ekali lagi, fenomena alam unik akan terjadi di Indonesia. Pada Rabu (21/3/2018) ini, Matahari a
Demikian pula halnya dengan telur ayam.
Tentu saja telur akan menjadi lebih sulit berdiri apabila cairan di dalam telur masih bergerak-gerak.
Jadi telur bisa berdiri bergantung pada cangkang, kesabaran, dan latihan.
Lantas sangkut pautnya dengan hari tanpa bayangan apa ya kira-kira?
Usut punya usut, tampaknya hal tersebut bisa dibilang hanya 'kepercayaan' beberapa orang saja.
Tradisi di hari tanpa bayangan ini pada awalnya berasal dari praktik menyeimbangkan telur pada awal musim semi yang tersebar luas di Tiongkok.
Praktik ini biasanya terjadi saat perayaan hari makan Kwe Cang, warga Tionghoa sedunia, tepat pukul 12.00 siang waktu setempat, telur dapat berdiri tegak di tempat yang datar.
Ini disebabkan, pada tanggal, bulan dan jam tersebut kondisi bulan dekat dengan bumi sehingga gravitasi bumi dan bulan sangat kuat sehingga banyak orang Tionghoa percaya alasan itulah yang menyebabkan telur dapat berdiri tegak.
Dikutip dari Tionghoa.info, konon tradisi “menegakkan telur” ini juga dapat dilakukan pada:
1. Saat Lichun (立春) yang menandakan awal permulaan Musim Semi di Asia Timur. Penetapan hari ini berasal dari kalender tradisional Asia Timur yang membagi tahun menjadi 24 bagian matahari. Lichun dimulai ketika matahari mencapai bujur langit 315° dan berakhir pada saat mencapai garis bujur 330°. Lichun (istilah untuk garis bujur pertama) terjadi pada tanggal 04-05 Februari; dimana biasanya bertepatan atau agak bertepatan (15 hari pertama) dengan perayaan IMLEK.
2. Saat Kau Chun, tanggal 30 bulan 12 penanggalan IMLEK (namun perhitungan tanggalnya bisa berubah-ubah).
3. Pada saat spring/vernal equinox (20 Maret)
4. Pada saat summer solstice (21 Juni)
5. Pada saat autumnal equinox (23 September)
Namun para ilmuwan beranggapan bahwa untuk menegakkan telur dapat dilakukan setiap hari.