Jembatan Gantung Tanjung - Berugo di Muaraenim Diresmikan, Siswa Tak Bertaruh Nyawa Lagi ke Sekolah

Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Berugo dan Desa Tanjung, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muaraenim,

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Panglima Daerah Militer (Pangdam) II Sriwijaya, Mayjen TNI AM Putranto, didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain dan Bupati Muaraenim H Muzakir Sai Sohar, saat meresmikan Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Beruge dan Desa Tanjung, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muaraenim, Selasa (20/3/2018). 

Bupati Muaraenim, H Muzakir Sai Sohar menyampaikan apresiasi perbaikan jembatan yang dilakukan TNI.

Bupati mengatakan sebelumnya jembatan desa Beruge telah beberapa kali dilakukan pemeliharaan sejak dibangun ditahun 2006 lalu dengan melalaui dana APBD sebesar Rp 1,2 miliar.

Awalnya konstruksi kayu dan ditingkatkan menjadi Plat ditahun 2012, kemudian 2013 kembali dipelihara atau diperbaiki konstruksi kayu.

Dengan selesainya perbaikan jembatan, ia berharap masyarakat antar desa dapat meningkatkan hubungan silaturahmi sehingga tercipta suasana kondusif dan baik.

Baca: Pengumuman Taspen tentang Pelayanan Pembayaran Pengembalian Hasil Pemupukan Tabungan Perumahan PNS

Kepala Desa Berugo, Desi Hariani mengatakan setelah diresmikannya jembatan Desa Beruge ini, seluruh masyarakat tidak boleh lagi menggunakan motor untuk melintasinya, dan masyarakat yang melintas juga dibatasi sekitar 15 orang.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa jembatan gantung sepanjang 180 meter ini mengalami kerusakan parah sehingga menyulitkan warga setempat menyeberang sungai.

Bahkan, pelajar yang berangkat sekolah pun harus bertaruh nyawa menyeberang dengan cara bergelantungan. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved