Heran Tagihan PDAM Rp 2 Juta Perbulan, Jun Nunggak dan Puasa Air Bersih
Pemutusan pengaliran air bersih setidaknya bisa memberikan efek kepada para pelanggan untuk membayar kewajibannya.
Penulis: Siti Olisa | Editor: Pitria Tiningsih
Laporan Wartawan Sripoku.com, Siti Olisa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tak mendapatkan air bersih lantaran diputus akibat menunggak pembayaran PDAM Tirta Musi Palembang, menjadi resiko setiap penunggak.
Hal demikian juga dialami Jun. Pelanggan yang ada di Jl HM Ryacudu tepatnya di Lorong Sadar ini sepertinya tidak heran lagi kalau akan disegel sementara.
Namun dia memohon kepada petugas yang mendatanginya Selasa (20/3), agar sambungannya jangan diputus.
Karena dirinya belum punya uang Rp 7 juta untuk melunasi tunggakan tersebut.
"Biadanya bayaran perbulan hanya Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu perbulan. Namun sudah tiga bulan bayarannya sampai Rp 2 juta perbulan," ujarnya.
"Saya tidak tahu apakah ada kebocoran padahal kontrakan yang terisi hanya satu, saya juga heran," ujarnya.
Selain Jun, ada lagi pelanggan lain, Martini yang harus pasrah sambungan PDAM diputus sementara.
Baca:
Masih Banyak Tak Dialiri Air Bersih, PDAM Tirta Prabujaya Dikucuri Investasi Besar-besaran
MTs Negeri Buka Jalur PMPA Secara Online, Minimal Hafal 2 Juz. Daftar di Wesite ini
Total tunggakan selama tiga bulan hanya sekitar Rp 300 ribuan.
"Suami saya kerja jauh Pak, dan saya memang belum ada uang," ujarnya.
Sementara itu, untuk hari ini, total pelanggan yang akan diputus sambungannya sebanyak 88 pelanggan dengan total tunggakan Rp 51 juta.
Namun sebenarnya pelanggan yang layak dilakukan pemutusan karena menunggak lebih dari tiga bulan totalnya ada 1.091 pelanggan dari total pelanggan 39.739 dengan total tunggakan Rp 525 juta.
PDAM Tirta Musi Kota Palembang melakukan tindak tegas berupa pemutusan sambungan bagi pelanggan yang memiliki tunggakan tiga bulan berjalan.
Seperti yang dilakukan kepada 88 sambungan langgan (SL) yang berada di tiga lokasi, yakni Jl KH Azhari, Jl HM Ryacudu (Lorong Sadar), dan Jl Tembok Baru.
Baca:
Jembatan di Lereng Tebing Endikat ini Habiskan Rp6 Milyar. Siap-siap Pengalihan Jalur
Live Streaming Indonesia vs Singapura, Luis Milla Optimis Laskar U-23 Besutannya akan Menang
Ada 9 tim petugas yang langsung mendatangi rumah pelanggan yang menunggak untuk dilakukan penyegelan atau pemutusan sementara.
Pjs Manager Unit Pelayanan SU II PDAM Tirta Musi, Ari Chandra, Selasa (20/3) mengatakan usia tunggakan yang dilakukan pemutusan lebih dari tiga bulan.
"Tapi sebenarnya ada 1091 Sambungan Langgan (SL) yang layak diputuskan. Dengan total tunggakan sebesar Rp 525 juta," ujarnya.
Ari mengatakan, saat ini tingkat kepatuhan pembayaran di Unit Pelayanan SU II masih diangka 90 persen.
Namun target dari pusat, tingkat kepatuhan pelanggan harus mencapai 95 persen.
"Makanya kami akan rtin melakukan sweeping terpadu bagi pelanggan yang melakukan penunggakan. Untuk pemutusan ini pihaknya menurunkan sebanyak 9 tim," ujarnya
Tindak tegas ini dilakukan oleh PDAM Tirta Musi, karena sesuai dengan pelayanan yang maksimal.
Apalagi di kawasan Jakabaring, Tegal Binangun, serta A Yani yang mana pengaliran airnya 24 jam nonstop.
"Dengan adanya kegiatan terpadu seperti ini, setidaknya bisa memberikan efek kepada para pelanggan untuk membayar kewajibannya," ujarnya.
Meski di beberapa daerah memang telah dialiri air selama 24 jam.
Namun, Ari tak memungkiri jika masih ada dua titik yang menjadi kawasan zona merah yang kerap kali terkendala masalah aliran air, yang salah satunya di kawasan Silaberenati Ujung dan kawasan Pertahanan Ujung.
"Pada tahun 2015 yang lalu, masih ada delapan titik zona merah. Alhamdulilah sekarang sudah berkurang, untuk dua titik ini kita telah melakukan perkuatan jaringan pipa. Jadi secara keseluruhan tidak ada masalah ya," katanya.
Pada tahun 2018 ini, PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan SU II menargetkan sebanyak 2.500 pemasangan baru.
Saat pihanya sudah membuat jaringan baru sepanjang sembilan kilometer mulai dari Simpang Flyover sampai ke Jl Silaberanti.
Dengan penambahan jaringan ini pihaknya optimis bisa mengcover penambahan pelanggan baru sebanyak 2500 dan melancarkan aliran di kawasan yang selama ini menjadi zona merah.
Hari ini dirasa mudah direalisasikan, dengan kapasitas air di wilayah SU II sebesar 840 liter perdetik.
"Bahkan mau ditambah lagi kapasitasnya 500 liter perdetik, sehingga total nantinya akan menjadi lebih dari 1300 liter perdetik," ujarnya.
"Dengan ini, kita optimis bakal mampu mengaliri air hingga 2033 kedepan," ujarnya
