USBN Dimulai Hari ini,. Berikut Ungkapan Siswa Tentang Soal yang Diujikan
Tak hanya materinya yang sulit, tetapi soal esai yang harus dijawab dengan menjelaskan dan dijabarkan secara rinci juga dirasa berat.
Penulis: Yuliani | Editor: Pitria Tiningsih
Laporan Wartawan Sripoku.com, Yuliani
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Adanya aturan baru yang diterapkan oleh pemerintah dengan memasukkan soal esai pada pelaksanaan Ujian Sekokah Berstandar Nasional (USBN) tahun 2018 teryata belum disambut baik oleh siswa.
Bahkan sebaliknya, siswa mengeluhkan adanya soal esai pada pelaksanaan USBN yang mereka kerjakan.
Seperti halnya yang dikatakan Giant Oktaviani, siswi kelas XII Sekokah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Palembang jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) ini.
Ia mengaku sangat keberatan dengan keberadaan soal USBN 2018 yang dikerjakan tersebut.
Hal ini disebabkan karena materi soal berasal dari kelas X-XII yang harus dipelajari siswa lebih mendalam lagi.
Baca:
Jelang USBN, Para Guru Sejarah Mulai Membuat Master Soal
"Soal esai ada 5, soal ganda ada 40 buah. Untuk soal esai ada juga pelajaran saat kelas X jadi sudah lupa dan sulit dijawab," ungkapnya saat istirahat pelaksanaan USBN palajaran pertama, Senin (19/3/2018).
Giant menambahkan, tak hanya materinya yang sulit, tetapi soal esai yang harus dijawab dengan menjelaskan dan dijabarkan secara rinci juga dirasa berat.
Apalagi disertai dengan contoh dan menjadi puncak kesulitan yang dialami dalam menjawab soal esai USBN 2018.
Kesulitan tersebut sudah dirasakannya sejak pelajaran agama yang merupakan hari pelajaran pertama dan hari pertama pelaksanaan USBN.
"Tadi ada soal USBN yang tidak bisa saya jawab dan saya merasa kesulitan," ungkap siswi peraih ranking satu sejak kelas X-XI semester dua ini.
"Dua soal tersebut merupakan materi kelas XI," ujarnya.
Ia berharap, jika keberadaan soal esai dalam USBN tidak bisa hindari lagi.
Sebaiknya soal esai hanya diisi dengan materi kelas XII saja.
Bahkan akan lebih baik lagi jika hanya diisi oleh materi kelas XII semester dua saja karena lebih mudah diingat dan dijawab.
Baca:
Ribuan Pelajar SLTA di OKU Mengikuti USBN
JK: Ujian Nasional dan USBN Tetap Dilaksanakan
Hal yang sama juga dikatakan Nyayu Rena Meisinta, siswa kelas XII jurusan Otomatisasi Tatakelola Perkantoran (OTP) SMKN 3 Palembang.
Meski bisa menjawab soal esai pada pelaksanaan USBN 2018, dirinya tetap mengeluhkan materi soal esai yang dinilai terlalu berat karena harus dijabarkan dan materi yang diambil dari pelajaran kelas X dan XI.
"Bobot soalnya saja yang diringankan, yakni diambil dari kelas XII saja," ujarnya.
"Sehingga bobot soal yang harus dipelajari akan lebih muda diingat ketimbang materi kelas X atau XI," ungkapnya.
Sementara ini, Kepala SMKN 3 Palembang, Hernawati mengungkapkan, ada 561 siswa yang melaksanakan USBN di SMKN 3 Pakembang.
509 siswa diantaranya merupakan siswa asli SMKN 3 Pakembang, 15 siswa dari SMK Muhammadiyah 4 Palembang dan 37 siswa sisanya siswa SMK Penerbangan Sriwijaya Palembang.
"Dua sekolah tersebut menumpang ujian di sekokah kita sejak beberapa tahun belakangan ini," ujarnya.