Proyek Galian Dibiarkan. Waduh, Jalan Berlubang dan Becek. Pekerjaan Siapakah ini?

Kondisi jalanan berlumpur akibat proyek galian mendapat komentar warga yang mengeluh dengan kondisi tersebut.

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Pitria Tiningsih
zoom-inlihat foto Proyek Galian Dibiarkan. Waduh, Jalan Berlubang dan Becek. Pekerjaan Siapakah ini?
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
2 Petugas penggali sedang melakukan penutupan kembali bagian yang sedang ditanam kabel di Depan KFC Demang Lebar Daun, Jumat (16/3).

Laporan wartawan Sriwijaya post Rangga Erfizal

PALEMBANG, SRIPO - Pembangunan Gas Insulated Switchear (GIS) dan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 KV sedang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kota Palembang.

Hal ini terpantau di beberapa lokasi di Jalan Residen Abdul Rozak, Demang Lebar Daun, dan Jalan Ogan.

Pembangunan SKTT tersebut berada di tiga jalur, mulai dari Gandus menuju ke Demang Lebar Daun (Kota Barat), Demang Lebar Daun akan disambungkan ke kawasan Boom Baru (Kota Timur) dan terakhir dari kawasan Boom Baru menuju Kenten.

Galian yang menggangu aktifitas warga di Jalan Ogan Kota Palembang, Jumat (16/3) (Rangga Erfizal)
Galian yang menggangu aktifitas warga di Jalan Ogan Kota Palembang, Jumat (16/3) (Rangga Erfizal) (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)

Dengan total kabel sepanjang 35 kilometer.

Dari pantauan Sripo di tiga lokasi berbeda tersebut masih banyak galian yang belum ditutup dengan sempurna.

Terkesan ditinggalkan begitu saja.

Baca:

Maksud Hati Tak Ingin Terciduk, Dua Pelajar SMA di Lahat Lakukan ini

Tidak Ingin Uang Anda Dibobol Tuyul Elektrionik. Lakukan ini

Sehingga, ketika hujan turun akan menimbulkan genangan dan mengakibatkan jalan becek dan berlumpur.

Kondisi jalanan berlumpur akibat proyek galian mendapat komentar warga yang mengeluh dengan kondisi tersebut.

M Amin (55) mengungkapkan, pembangunan yang melintasi depan rumah sekaligus toko Jahit miliknya sangat menggangu.

Sebab setelah empat bulan pengerjaan berlalu, jalanan tersebut tidak dilakukan penutupan dengan sempurna sehingga mengakibatkan banyak masalah.

"Tentu saya sangat kecewa dengan galian yang berada tepat di depan toko," ujarnya.

"Waktu pengerjaan awal saya sempat larang," katanya.

"Kalau hujan turun air akan merembes masuk ke dalam, karena selokannya tertutup," ujarnya.

Akibat penggalian tersebut air sumur pun berubah warna menjadi keruh sehingga sulit digunakan oleh dirinya.

"Liat saja mas kabelnya masih panjang menjuntai tidak dirapikan," ujarnya.

Tidak ada sosialisasi lagi apakah akan dilanjutkan atau sudah selesai.

Baca:

Pangeran Harry dan Meghan Markle akan Menikah Tahun Ini Setelah Empat Bulan Tunangan

Demi Tiket Murah, Pengunjung Antre Sejak Pagi. Buruan Sebelum Kehabisan

"Kalau begini orang-orang yang mau masuk gang samping kesulitan," ujar Amin saat ditemui di depan Toko Jahit miliknya di Jalan Ogan, Jumat (16/3).

Ditempat yang berbeda, Wawan salah satu Mandor yang sedang mengawasi penutupan galian di depan KFC Demang Lebar Daun mengungkapkan, untuk wilayah Demang masih ada beberapa yang dikerjakan.

Namun, dari semua yang ada hanya sebagian yang selesai terutama bagian yang ia pegang.

"Kita sistemnya vendor jadi setiap lobang galian ada penanggung jawabnya. Kalau saya megangnya yang disini," ujarnya.

Saat ini sudah dalam tahap pemulihan ke kondisi awal dengan pengerasan, tanah lalu cor.

"Nantinya galian yang ada akan dikembalikan seperti sedia kala," ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Hendra salah satu petugas penggali yang berada di depan Halte Perpustakaan Daerah.

Kondisi Jalan terdampak di Jalan Residen Abdul Rozak tepatnya di Depan Kantor PLN, Jumat (16/3) (Rangga Erfizal).
Kondisi Jalan terdampak di Jalan Residen Abdul Rozak tepatnya di Depan Kantor PLN, Jumat (16/3) (Rangga Erfizal). (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)

Menurutnya galian tersebut sedang dalam tahap penanaman kabel sedalam dua meter.

"Penanaman kabel disini menggunakan bor dan mesin pengeruk tanah. Nantinya kalau sudah selesai akan ditutup kembali," ungkapnya.

Zamharir Basuni, selaku Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V (BBPJN V) saat dikonfirmasi mengenai kondisi jalan terdampak penggalian mengungkapkan, semua jalan yang terdampak merupakan tanggung jawab pemegang proyek.

Baca: Edarkan Narkoba di Muba, Wanita Bertubuh Tambun Ini Diamankan Polisi

Pihaknya sudah mewanti-wanti untuk dilakukan perbaikan ketika sudah melakukan pengerjaan penanaman kabel.

"Kami sudah berkali-kali melakukan koordinasi dengang mereka (pemilik proyek), Melalui PPK 13, Jalan kota Palembang," ujarnya.

Dan dari kordinasi tersebut mereka selalu janji akan memperbaiki seperti sediakala.

"Tapi itulah sampai saat ini belum selesai. Untuk selanjutnya kami akan intensifkan lagi pertemuan dengan mereka, dan membuat perjanjian tertulis yang mengikat," katanya.

"Jadi BBPJN akan melakukan upaya pengawasan," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved