Heboh! Terciduk di Dalam Rumah, Dua Sejoli Diguyur Air Comberan Ditengah Keramaian Hingga Begini
Heboh! Beginian di Dalam Rumah Sepasang Kekasih di Aceh Diguyur Air Comberan Ditengah Keramaian Hingga Begini
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Odi Aria Saputra
Melihat kejadian tersebut, netizen pun memberikan komentar beragam.
@muh_novran77Tula galak* gina beduoan laju ketangkap warga
@pinacha14@lisianaaaaaa beeee gile nian
@delfita09Manusia it tdk ad yg smpurna dan tk luput dr hilaf dan slah...lbh baik di nkah kan saja
Baca: Antisipasi Jadwal Liga 1 Molor, Sriwijaya FC Ikuti Mini Turnamen dan Ujicoba dengan Tim Kuat Ini

Dikutip sripoku.com dari berbagai sumber, bagi seseorang melanggar hukum adat di Aceh siap-siap menerima beberapa sanksi berikut:
1. Hukuman pengusiran dari gampong
Pengusiran dari gampong ini disebabkan pelanggar melakukan kesalahan yakni perbuatan zina.
Perbuatan zina tersebut dianggap perbuatan yang sangat memalukan dan bagi masyarakat di Aceh Barat ini sendiri, melakukan zina di kampungnya berarti akan membuat Allah kesal dan diyakini akan membuat gampong menjadi malang sehingga mengundang bala.
Baik itu karena musibah alami seperti banjir, pasang, dan menurunnya rezeki masyarakat setempat yang bertani ataupun menderet karet.
Baca: Saat Pemain Sriwijaya FC Ngemall Bareng. Seru, Rame dan Pecah Banget!
Oleh karena itu, kesepatakan masyarakat menetapkan sanksi pengusiran dari gampong adalah jalan yang terbaik bagi gampongnya selain sanksi berupa pengusiran dari gampong, pelaku tersebut juga tidak dibenarkan kembali ke gampong kecuali pada saat kemalangan tertentu, bahkan di hari hari sekalipun juga tetap tidak dibenarkan untuk kembali ke gampognya.
2. Denda male gampong
Perbuatan asusila yang merusak nama baik gampong diyakini akan kembali jika dilakukan pesta/khanduri agar gampong tersebut kembali lagi maruahnya.
Uang yang diberikan oleh pelaku tindakan asusila tersebut akan diserahkan kepada imum mesjid yang mana nantinya dari rupiah itu digunakan untuk membeli hewan ternak (kambing, kerbau) untuk disembelih dan dimakan bersama-sama dengan masyarakat setempat.