Mobil Klasik Itu Penyaluran Hasrat Kelaki-lakian. Meski Tua Tapi Tetap Gagah dan Menarik
Sebagai salah seorang pecinta Land Cruiser keluaran tahun tua, Prof DR HM Edwar Juliartha SSos MM mengaku tagah.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria Saputra
Ke depan memang jadi fashion dan saya senang," kata pria kelahiran Baturaja 7 Juli 1975.
Bicara soal perawatan mobil, dirinya enggan menyerahkan kepada orang lain.
Edwar tak ingin melewatkan sedikitpun dalam sentuhan perawatan terhadap kedua koleksinya ini.
"Mobil harus kita yang merawat sendiri. Harus kita periksa dan pegang dewek, karena kalau diserahkan kepada orang lain bakal dak bagus dak sesuai selera kito.
Boleh nyerahke ke wong untuk merawatnyo, tapi paling tidak seminggu sekali harus kita yang mengeceknya.
Untuk perawatan tidak banyak.
Tidak ada budget khusus," kata Edwar yang gemar otomotif sejak duduk di bangku SMP.
Lelaki yang mengaku mobil Suzuki Jimny kodok 1981 merupakan pertama kalinya yang dimilikinya memiliki prinsip langsung tanggap jika mendapati adanya keluhan kerusakan mobil Land Cruisernya.
"Kalau ada gangguan, langsung ke bengkel langganan.
Untunglah mobil Land Cruiser ini tidak juga rewel.
Jangan sampai lama menunda-nunda menangani mobil lama ini.
Kalau ada yang rusak harus cepat ditangani supaya tidak melebar.
Paling pengapian, namonyo mobil tuo.
Wongtuo be galak batuk-batuk.
Mobil-mobil ini rutin diservis, biarpun ada yang kadangkala jarang dijalankan. Paling tidak untuk diganti oli," katanya.