Kakinya Ditempel Pistol oleh Penumpangnya, Pengojek Ini Pasrahkan Motornya Dirampas
Kakinya Ditempeli Pistol oleh Penumpangnya, Kakinya Ditempeli P, Pengojek ini Pasrahkan Motornya Diramp ini Pasrahkan Motornya Dirampas
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Riki Safutra sama sekali tak menduga kalau penumpang ojeknya adalah begal motor.
Warga Jalan Pematang Jaya Kelurahan Sidorejo Kecamatan Lubuklinggau Barat II yang berprofesi sebagai tukang ojek itu manut saja ketika ada calon penumpang menyetopnya dan meminta diantarkan ke Perumnas Lubuk Tanjung Lubuklinggau Barat.
Saat itu, sang penumpang meminta diantar lewat jalan Kelurahan Sukajadi.
Namun belum sampai ditujuan, tiba-tiba sang penumpang yang belakangan diketahui bernama Agus Waluyo (37) alias Gatot, meminta korban berhenti sambil menempelkan pistol rakitan kearah kakinya dan meminta korban menyerahkan sepeda motornya.
Karena takut ditembak, korban pasrah saja motornya dirampas oleh penumpang begal tersebut.
Setelah berhasil menguasai motor, jenis Honda Revo BG3364HV milik korban, pelaku kemudian tancap gas lalu kabur dari tempat itu.
Peristiwa penodongan motor ini terjadi pada 19 Februari 2018 sekira pukul 09.00 wib di Jalan Pematang Jaya Kecamatan Lubuklinggau Barat II Kota Lubuklinggau. Lalu dilaporkan ke Polsek Lubuklinggau Barat dengan Dasar Laporan Polisi Nomor : LP /B- 17/ II 2018 / Sek Brt tanggal 19 Februari 2018.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Sunandar melalui Kapolsek Lubuinggau Barat Iptu Sofian Hadi mengungkapkan, berdasarkan laporan tersebut, anggota Unit Reskrim kemudian melakukan penyelidikan. Anggota mendatangi TKP dan menelusuri tempat awal pelaku menyetop dan naik motor korban.
Dari hasil lapangan diketahui, bahwa ada salah seorang warga yang melihat pada saat pelaku menyetop korban.
Bahwa pelaku adalah Agus Waluyo alias Gatot anak dari salah seorang warga setempat dan saat menyetop motor ojek milik korban dari depan rumah orang tuanya.
Dari informasi tersebut, anggota kemudian langsung mendatangi rumah orang tua pelaku.
Hasilnya, orang tua pelaku mengatakan bahwa Agus Waluyo alias Gatot memang anaknya.
Anaknya tersebut tidak tinggal bersamanya, tapi tinggal di Desa Lesung Batu Muda Kecamatan Rawasulu Kabupaten Muratara.
"Dari penjelasan orang tuanya, pelaku memang datang ke rumahnya dan sempat tidur di teras rumah. Kita kemudian meminta pada orang tua pelaku menunjukan foto anaknya tersebut di album," ungkap Iptu Sofian Hadi, Minggu (4/3/2018).
"Setelah foto yang kita peroleh itu kita perlihatkan kepada korban, ternyata benar bahwa yang melakukan penodongan terhadapnya sesuai dengan orang yang ada di foto tersebut," sambungnya.