Siswa Tenggelam di Air Terjun
Isak Tangis Ribuan Pelajar dan Pelayat, Iringi Prosesi Pemakaman Black Jack
Black Jack ini memang memiliki multi talenta kak, selain bisa menari dan main musik adik kami ini juga bisa melawak.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Ribuan pelayat mulai dari kerabat dan masyarakat Kampung Sawah Kelurahan Tumbak Ulas serta teman sekolah Almarhum berdatangan ke rumah Nanda Raka Fadzila (13), siswa SMPN 1 Pagaralam yang tenggelam di Air Terjun Sindang Drajat Gunung Dempo Kota Pagaralam, Selasa (20/2/2018) sekitar pukul 13.30 WIB kemarin.
Pantauan Sripoku.com di rumah duka, Rabu (21/2/2018), saat jenazah tiba di rumah duka usai dibawa ke RSD Besemah disambut dengan isak tangis.
Berdasarkan keterangan teman sekaligus pelatih tari korban, Imam S Narya, korban merupakan pribadi yang periang.
Bahkan Black Jack yang merupakan panggilan korban oleh teman-temannya ini memiliki multi talenta.
"Black Jack ini memang memiliki multi talenta kak, selain bisa menari dan main musik adik kami ini juga bisa melawak. Karena memang korban ini orangnya sangat periang," katanya.
Namun akhir-akhir ini korban ini sedikit berbeda.
Pasalnya biasa saat diejak oleh teman-temannya korban langsung membalas mengejek.
Namun sejak beberapa hari ini korban tidak pernah membalas ejekan teman-temannya.
"Memang sudah menunjukan hal yang tidak biasa kak, biasanya Nanda ini orangnya mudah merajuk saat diejek.
Namun beberapa hari ini dia terlihat lebih cuek dengan ejekan teman-temannya," jelasnya.
Sedangkan menurut salah seorang guru korban, Icha mengatakan, bahwa sebenarnya kegiatan pembuatan Film Pendek yang dilakukan kelompok korban ini sudah dilakukan di Rumah Baghi Pelang Kenidai.
Namun usai dari lokasi korban mengajak guru pembimbingnya untuk kembali mengambil video di Air Terjun Sindang Drajat.
"Korban ini mandi dilokasi tengelam itu bersama temannya Agung.
Saat itu Nanda dan Agung sama-sama main disekitar lokasi, namun tiba-tiba kedua tertarik oleh air yang besar.
Guru pembimbing korban berusaha menyelamatkan dengan menarik korban dan Agung.
Namun hanya agung saja yang berhasil ditarik sedangkan korban terlepas dari tangan Agung dan langsung tenggelam," katanya.
