Hidayah
Memetik Pelajaran Berharga dari Tuna Netra
Perjalanan hidup cucu Adam memang tidak akan pernah sama dalam catatannya, begitu juga hasilnya
Penulis: Salman Rasyidin | Editor: Salman Rasyidin
Jadilah Haprayo seorang pencuri.
Korban pertama Haprayo adalah iuran SPP tiap bulan.
Berturut-turut kemudian dompet ibu dan ayahnya.
Lama-kelamaan Haprayo mulai berani mencuri di luar.
Tak terhitung entah berapa Haprayo mengambil sesuatu yang bukan haknya.
Berkali-kali Haprayo tertangkap basah.
Namun itu belum cukup membuatnya jera.
Haprayo melakukan semua itu seolah tanpa beban.
Ayah dan ibunya sampai angkat tangan dan kehilangan akal mengatasi.
Imbas lain dari kenakalannya itu, bolak-balik aku harus pindah sekolah yang biasanya hanya bertahan dalam hitungan bulan.
Sampai pada akhirnya drop out sebelum bisa menyelesaikan kelas dua.
Ibu dan ayahnya sangat marah dan kecewa.
Sebab segala nasihatnya tak pernah satupun diindahkan.
Hanya sekedar lewat. Masuk telinga kiri, keluar telinga kanan.
Bukannya berubah, sejak “DO” dari sekolah, justru kenakalannya makin bertambah.