Mengeluh Sakit Perut, Saat Diperiksa Dokter Kaget Lihat ini Bersarang di Perut Seorang Nenek!

Beberapa waktu yang lalu, publik pernah digemparkan oleh kabar dari seorang wanita asal India yang mengalami kasus kelahiran ektopik.

Kolase Sriwijaya Post/City Hospital/Cover Asia Press
Ilustrasi. 

SRIPOKU.COM, INDIA -- Beberapa waktu yang lalu, publik pernah digemparkan oleh kabar dari seorang wanita asal India yang mengalami kasus kelahiran ektopik.

Kasus ini bukanlah kasus biasa, terlebih tim dokter yang memeriksa wanita ini menemukan ada tulang belulang dari seorang bayi bersarang dalam perut wanita ini.

Bahkan tulang bayi tersebut sudah mengendap di dalam tubuhnya selama lebih dari 4 dekade lamanya.

Apa yang sebenarnya terjadi ?

(IST)

===

Wanita bernama Kantabai Thakre ini awalnya dinyatakan hamil pada 1978, diusianya yang masih 24 tahun kala itu.

Saat itu, tim dokter yang memeriksa kehamilannya sempat mewanti-wanti Kantabai jika bayinya yang masih di dalam kandungan hanya memiliki potensi kecil untuk bisa selamat dan bertahan hidup.

Dokter mengungkapkan hal ini saat mengetahui kalau bayi Kantabai sudah lahir diluar rahimnya.

Ketakutan dengan hal berbau operasi rupanya membuat Kantabai panik dan melarikan diri dari rumah sakit.

Ia lebih memilih untuk memeriksakan rasa sakit di perut yang sering ia alami di sebuah klinik kecil di tempatnya tinggal.

===

Dilansir dari Daily Mail, beberapa bulan setelah itu, rasa sakit yang sering ia alami perlahan menghilang.

Kantabai pun diberitahu kalau rasa sakitnya sudah teratasi dan tak akan muncul kembali.

Namun 36 tahun kemudian, Kantabai yang sekarang usianya sudah lebih dari 60 tahun kembali merasakan rasa sakit di perutnya.

Kantabai pun memutuskan memeriksakan perutnya ke NKP Salve Institue of Medical Sciences, yang berlokasi di Kota Nagpur, India.

Dokter pun langsung melakukan pemeriksaan sonografi dan CT scan saat merasa ada benjolan aneh di perut wanita ini.

Dilayar monitor, dokter melihat jika benjolan tersebut rupanya berasal dari sebuah benda yang sudah mengeras namun memiliki struktur seperti tulang manusia.

===

Dr. Murtaza Akhtar, dokter yang mengepalai operasi tersebut, mengatakan :

"Pasien ini mengeluh sering merasa sakit di bagian perutnya dan dia juga mengalami masalah buang air kecil yang sering disertai dengan munculnya demam tinggi."

"Ketika kami memeriksa lagi rekam medisnya, dia mengatakan pernah hamil pada 1978 namun anaknya dinyatakan meninggal dunia."

"Dia bilang kalau dirinya takut dan memutuskan pulang ke rumahnya di desa tanpa pernah sekalipun mengeluarkan janin yang sudah meninggal tersebut dari dalam perutnya."

"Selama itu pula dia lebih sering memeriksakan kesehatannya di tempat medis di wilayah tempatnya tinggal."

"Apa yang dialami wanita ini bisa disebut sebagai kasus kehamilan ektopik terlama sepanjang sejarah."

Tim dokter pun kemudian melakukan investigasi dan menemukan jika kasus serupa pernah menimpa seorang wanita asal Belgia.

Wanita ini rupanya membawa jasad dari bayinya di dalam perutnya selama 18 tahun lamanya, dan angka ini menjadi angka terpanjang yang mereka temukan dalam data medis sepanjang sejarah.

Indian woman Jyoti Kumar, 62, is thought to have had the world's longest ectopic pregnancy, after an MRI scan (pictured) revealed a child's skeleton inside her abdomen, after she became pregnant at the age of 24

(IST)

===

Seorang dokter lainnya bernama Dr. Mohammad Yunus Shah, turut menambahkan :

"Kami meyakini kalau kasus yang dialami wanita asal India ini adalah kasus terlama sepanjang sejarah."

"Saat kami meminta rekam medisnya secara detil, kami cuma bisa mendapatkan data dari saudara laki-lakinya kalau wanita ini pernah hamil pada 1978 dan sempat mengalami komplikasi."

"Wanita ini sebenarnya tahu kalau bayinya sudah meninggal dunia dan dirinya harus menjalani operasi, dan saat operasi akan dimulai, wanita ini mendadak takut dan memutuskan pulang ke desa tanpa melakukan operasi sama sekali."

Doctors warned Ms Kumar at the time that her unborn child was unlikely to survive after it was found growing outside of her womb. Terrified at the thought of an operation, the then 24-year-old fled, and sought treatment for the pain at a local clinic. Months later when the pain subsided, she believed the problem had been treated. Pictured, is the child's skeleton laid out after surgery

(IST)

===

Saat dilakukan operasi lagi kepadanya, tim dokter menemukan sebuah gumpalan berisi kumpulan tulang belulang yang nampak seperti sudah dewasa, gumpulan ini terbungkus dalam sebuah kantung yang sudah mengeras.

Benda ini bahkan ditemukan menempel kuat dan bersarang diantara rahim, usus, dan kandung kemih.

"Cairan amniotik yang melindungi janin ini kemungkinan besar sudah terserap dan jaringan lembut dari bayi ini perlahan mencair dan hanya menyisakan tulang dan beberapa sisa cairan," tambah Dr. Shah.

"Selama beberapa bulan terakhir, pasien memang sering merasa sakit dan kesulitan buang air kecil, disertai dengan demam."

Menurut Dr. Shah, hal ini disebabkan karena gumpalan tersebut sudah menekan sistem urinasi dari sang wanita dan membuat kinerja ginjal menjadi terganggu.

The team of doctors who removed the skeleton from the woman's abdomen

(IST)

===

(Sripoku.com/A. Sadam Husen)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved