Mengeluh Sakit Perut, Saat Diperiksa Dokter Kaget Lihat ini Bersarang di Perut Seorang Nenek!

Beberapa waktu yang lalu, publik pernah digemparkan oleh kabar dari seorang wanita asal India yang mengalami kasus kelahiran ektopik.

Kolase Sriwijaya Post/City Hospital/Cover Asia Press
Ilustrasi. 

===

Seorang dokter lainnya bernama Dr. Mohammad Yunus Shah, turut menambahkan :

"Kami meyakini kalau kasus yang dialami wanita asal India ini adalah kasus terlama sepanjang sejarah."

"Saat kami meminta rekam medisnya secara detil, kami cuma bisa mendapatkan data dari saudara laki-lakinya kalau wanita ini pernah hamil pada 1978 dan sempat mengalami komplikasi."

"Wanita ini sebenarnya tahu kalau bayinya sudah meninggal dunia dan dirinya harus menjalani operasi, dan saat operasi akan dimulai, wanita ini mendadak takut dan memutuskan pulang ke desa tanpa melakukan operasi sama sekali."

Doctors warned Ms Kumar at the time that her unborn child was unlikely to survive after it was found growing outside of her womb. Terrified at the thought of an operation, the then 24-year-old fled, and sought treatment for the pain at a local clinic. Months later when the pain subsided, she believed the problem had been treated. Pictured, is the child's skeleton laid out after surgery

(IST)

===

Saat dilakukan operasi lagi kepadanya, tim dokter menemukan sebuah gumpalan berisi kumpulan tulang belulang yang nampak seperti sudah dewasa, gumpulan ini terbungkus dalam sebuah kantung yang sudah mengeras.

Benda ini bahkan ditemukan menempel kuat dan bersarang diantara rahim, usus, dan kandung kemih.

"Cairan amniotik yang melindungi janin ini kemungkinan besar sudah terserap dan jaringan lembut dari bayi ini perlahan mencair dan hanya menyisakan tulang dan beberapa sisa cairan," tambah Dr. Shah.

"Selama beberapa bulan terakhir, pasien memang sering merasa sakit dan kesulitan buang air kecil, disertai dengan demam."

Menurut Dr. Shah, hal ini disebabkan karena gumpalan tersebut sudah menekan sistem urinasi dari sang wanita dan membuat kinerja ginjal menjadi terganggu.

The team of doctors who removed the skeleton from the woman's abdomen

(IST)

===

(Sripoku.com/A. Sadam Husen)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved