Wow! Hanya di Negara Ini Wanita yang Berkuasa Sementara Pria Menjadi Budaknya, Berani Kesini?

Terdapat juga bangunan bernama Long House yang kerap digunakan untuk menjamu pengunjung yang datang.

Disediakan fasilitas seperti kolam renang, restoran, pub dan juga ruang penyiksaan.

Pada bagian luar ada kandang kuda dan juga jogging track berbentuk oval yang panjangnya hanya 250 meter.

Bagi warga OWK, wanita dijunjung tinggi sebagai penguasa dan bangsawan.

Namun kaum pria akan dijadikan budak disana.

Terdapat banyak ruang penyiksaan karena negara ini mempunyai bentuk pemerintahan yang menganut Monarki Absolut dengan prinsip BDSM (Bondage, Discipline, Domination and Submission, Sadomasochism) dan perbudakan terhadap laki-laki.

Setiap penguasa atau pejabat di negara ini yang kesemuanya wanita diwajibkan mempunyai satu orang budak laki-laki.

Negara kecil yang mengusung motto "Woman Over Man" ini menempatkan kaum wanita sebagai penguasa maupun pejabat.

Baca:

Skandal Celana Dul Basah Akhirnya Terjawab. Dewi Persik Ngaku Begini Sebelum Pelukan

Viral! 10 Tahun Pacaran Akhirnya Ditinggal Nikah, Begini Pengakuan Sang Pria, Perih!

Makin Panas! Maia Estianty Gandeng Musuh Bebuyutan Ahmad Dhani Jadi Teman Duet Barunya

Negara ini memang bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin lelaki hanya untuk dijadikan budak di bawah naungan penguasa perempuan, Queen Patricia I.

Ada beberapa kelas atau kasta yang berlaku di OWK dan laki-laki berada di kelas terbawah.

Meskipun aneh, untuk urusan identitas negara ini sangat serius sekali.

Bendera negara OWK bahkan menggunakan lambang seks perempuan sebagai pusatnya.

Mereka juga memiliki mata uang, lambang negara dan juga paspor sendiri.