Ngeri, Siswa Pukul Guru Budi Cahyono di Bagian Ini, Pendarahan dan Tewas, Ini Luka-lukanya

"Kalau pelaku punya ilmu bela diri tentunya dibuktikan dengan tropi-tropi atau piagam penghargaan dalam sebuah kejuaraan," tuturnya.

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Dari kiri Korban, Pelaku dan korban Guru Budi Cahyono saat pemakaman 

Jika ada aksi dalam foto-foto yang sudah tersebar melalui media sosial, mungkin adiknya hanya senang mengoleksi kostum pencak silat.

"Setahu saya adik saya tak punya ilmu bela diri. Dia hanya senang olahraga futsal," ujar Su'ud seperti dilansir dari surya.co.id.

11. Kasus Ini Harus Dituntaskan

Dalam cuitan di akun Twitter pribadi, Saiful Rachman bertekat akan menuntaskan kasus penganiayaan siswa kepada gurunya di SMA Tarjon, Sampang.

Baginya ini persoalan sangat serius dan harus ditindaklanjuti secara hukum.

Sang Kepala Dindik Jatim juga mencolek akun resmi Kemendikbud RI serta Pemprov Jatim di Twitter.

Kronologis:
1.Saat belajar mengajar tersebut, siswa yang bernama HI itu membuat gaduh dan terus mengganggu teman-teman sekelasnya yang juga mengikuti pelajaran. Selaku pengajar, Budi pun sempat mengingatkan Holili untuk berhenti membuat kegaduhan.

2. Budi memberi peringatan akan mencoret HI dengan cat lukis jika yang bersangkutan tak berhenti mengganggu teman-temannya. Tak kunjung mengindahkan seruan tersebut, Budi pun mencoretkan cat lukis ke pipi Holili menggunakan kuas yang digunakan praktik saat itu.

3. Merasa tidak terima dengan tindakan sang guru, HI melah melakukan perlawanan dengan melayangkan pukulan ke tengkuk leher Budi. Akhirnya dilerai oleh para guru dan siswa yang ada sana.

4. Setelah kejadian, Budi pun kembali ke ruangan guru, dan tidak terlihat ada rasa sakit yang dideritanya. Bahkan, saat ditanya oleh kepala sekolah, sang guru menyatakan tidak ada masalah apa-apa.

5. Budi pulang dari sekolah dengan mengendarai sepeda motornya seperti biasa. Sempat beredar jika guru yang bersangkutan dicegal HI, namun pihak sekolah dengan tegas membantah kabar itu.

6. Ketika sampai di rumah sang guru pun langsung beristirahat. Selang beberapa saat, Budi sempat mengeluh kepada istrinya trekait rasa nyeri yang dialaminya, sebelum akhirnya dia jatuh pingsan.

7. Keluarga pun berinisiatif membawa yang bersangkutan ke Rumah Sakit Sampang. Namun, sesampainya di sana, dokter di RS Sampang menyatakan tidak mampu menangani dan harus dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo.

8. Sesampainya di RSUD Dr. Soetomo, Budi langsung dirawat di Instalasi Gawat Darurat. Sampai pada pukul 21.00 WIB, nyawa korban dinyatakan tidak tertolong. Setelah itu, kemudian dilakukan visum oleh pihak rumah sakit untuk mengetahui seberapa parah luka yang dialami korban.

Hasil Visum
1. Ada memar di tengkuk leher
2. Di dalam otaknya ada pendarahan.
3. Batang leher dan di otaknya juga kena
4. Seluruh organ tubuhnya tidak berfungsi

Halaman
1234
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved