Pecatan TNI AL Terciduk Jadi Kurir Sabu, Sumsel Target Peredaran Narkoba Asal Aceh
urun dua pekan terakhir, sebanyak 10 tersangka kasus narkoba berhasil dibekuk Ditres Narkoba Polda
Barang ini datangnya dari Perbatasan Jambi-Sumsel.
Saya tidak tahu kalau itu sabu, katanya nganter melon," ujar Ali.
Sedangkan pengakuan tersangka Alex, tugasnya hanya disuruh oleh Adi yang merupakan pelanggannya di tempat cuci mobil kawasan KM 18 Banyuasin.
Namun Alex tidak mengakui bahwa barang yang diambilnya itu adalah narkoba sabu-sabu.
"Saya hanya diberi tahu isinya itu paket karaoke dan mau diantar ke kawannya," ujar Alex.
Untuk perkara lain, M Yusuf (47) warga Jalan Sosial, Lorong Harapan, Kecamatan Gandus ditangkap di dekat rumahnya saat hendak mengedarkan sabu seberat 57,7 gram, Selasa (2/1/2018).
Tersangka Yenni Nursanti (43) dan Anggiat Samosir (38) warga Kepulauan Riau ditangkap di Jalan Palembang-Betung, KM17, Banyuasin karena menjadi kurir sabu seberat 103,85 gram yang hendak diedarkan di Palembang, Sabtu (6/1/2018).
Seorang mahasiswi, Ety (24) warga Kompleks RSSS Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, ditangkap karena hendak pengedaran sabu seberat 105 gram di Jalan AKBP H Umar, Lorof Aryo Baru, Kecamatan Kemuning, Selasa (9/1).
Andi Lala (58) warga Jalan Radial, Lorong Bungur, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, ditangkap saat hendak mengedarkan sabu seberat 201,30 gram di Jalan R Abusamah, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Jumat (19 /1).
Tersangka Septiady Adetia (28) warga Jalan Ahmad Yani, Lorong Abadi, Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan SU I, ditangkap karena menjadi kurir sabu seberat 102,2 gram. Septiady ditangkap di Jalan Merdeka, Palembang, Jumat (26/1).
Sementara Miftahul Jannah (27) warga Cipayung, Jakarta Timur ditangkap di Jalan Tanggamus, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sabtu (27/1). Selain 46,72 gram sabu yang hendak diedarkannya, polisi pun menyita barang bukti berupa sepucuk senjata api rakitan jenis revolver beserta dua amunisi aktif kaliber 6 milimeter.
Satu rekan Mifta yakni Angga Prayudha berhasil melarikan diri dari kejaran polisi dan saat ini masih buron.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, hasil ungkap kasus selama satu bulan tersebut sebagian besar berkat informasi dari masyarakat.
Pihaknya pun melakukan penyamaran pembelian (under coverbuy) untuk menjebak para pelaku kurir dan pengedar barang haram tersebut.
"Saya akui kasus narkoba di Sumsel masih marak. Kebanyakan narkoba ini berasal dari luar Sumsel, khususnya dari Utara Pulau Sumatera yakni Aceh.
Narkoba adalah musuh kita bersama. Polda dan BNNP ikhtiar untuk terus memberantas," ujarnya.