Terungkap! Ini Alasan Wanita Nyanyi Dipernikahan Mantan Putus Dengan Nokis, Buka-Bukaan Soal Ini
Biasanya kalau pasangan sudah putus dari pacar akan segan untuk datang ke pernikahan sang mantan kekasih.
Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Fadhila Rahma
Nokis serius dan mereka memutuskan melanjutkan ke jenjang penikahan tanggal 10 Januari 2018.
"Kalian kapan nyusul brow," tulis Nokis kala menyebar undangan pernikahannya di facebook. (*)
Pingsan Saat Mantan Nyanyi 'Balo Lipa' di Pernikahannya, ini Fakta Tentang Nokis yang Menyayat Hati
Sebuah video yang diunggah akun facebook Marwan Al Qawi menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut tampak seorang wanita berhijab menyanyi, lalu tiba-tiba datang seorang pria menggunakan pakaian pengantin khas bugis, mencium dan memeluk sang wanita.
Usai memeluk sang wanita yang diduga mantan pacarnya, tubuh pengantin pria yang belakangan diketahui bernama Nokis Febrianto tampak lemas sehingga harus dibopong oleh keluarganya.
Nokis dikabarkan sempat pingsan beberapa saat.
Pemilik akun Marwan Al Qawi mencantumkan keterangan pada video yang dipostingnya.
"Tragedi ketika kekasih datang di acara pernikahan pacarnya dan menyumbang lagu Balo Lipa," tulisnya.
Pantauan TribunWajo.com, Kamis (11/1/2018), setelah 13 jam diposting, video tersebut mendapat 2.067 like dan 11.163 kali dibagikan.
Dai yang mengisi khutbah nikah pada resepsi pernikahan tersebut, Muhammad Erfin Beddu mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Kelurahan Doping, Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Kata Erfin, wanita yang menyanyi tersebut bernama Novi dan mempelai pria bernama Nokis.
"Saat kejadian itu terjadi, saya baru saja menyampaikan khutbah nikah. Dan memang itu mantannya berdasarkan yang disampaikan keluarga pengantin kepada saya," kata Erfin.
Menurutnya, Novi dan Noki pacaran lama, namun tidak berlanjut ke pernikahan karena tidak direstui.
"Nokis katanya sempat datang melamar Novi, namun tidak direstui orang tua Novi," tutur Erfin.
Berikut videonya:
Fakta tentang Cinta Nokis dan Novi
Nokis Febrianto, pria asal Desa Lawesso, Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo tak mampu membendung perasaannya.
Dia langsung meninggalkan pelaminan padahal sedang duduk bersanding dengan perempuan yang baru saja dinikahinya, Musriani.
Dia meninggalkan pelaminan untuk memeluk mantannya yang mencurahkan rasa patah hatinya telah ditinggal nikah olehnya, melalui sebuah lagu yang berjudul Balo Lipa.
Namun bukan tanpa sebab Nokis meninggalkan Novi yang lama dipacarinya.
Nokis pernah menyampaikan maksud menikahi Novi, namun ditolak calon mertua.
Hal tersebut dipaparkan Muhammad Erfin Beddu, pengisi khutbah nikah pada pernikahan Nokis dan Musriani kepada TribunWajo.com, Kamis (11/1/2018).
Menurut Erfin, Novi bahkan rela menempuh perjalanan jauh dari Provinsi Jambi ke Kabupaten Wajo untuk menghadiri pernikahan mantannya itu.
Sebelunya beredar chat WA Novi sbelum hadir di acara Nokis.
Dalam Chat WA ke sahabatnya, Novi mengutarakan niatnya untuk datang menyaksikan pernikahan sang mantan.
dalam chat itu Novi mengaku kuat untuk hadir.
Ia juga mengungkapkan ikhlas melihat pria yang dicintainya bertahun-tahun bersanding dengan wanita lain.
Nokis pingsan saat Novi menyanyikan satu lagu Bugis berjudul Balo Lipa.
Entah apa alasan Novi menynayikan lagu tersebut.
Lagu Balo Lipa sendiri memiliki makna yang dalam tentang hancurnya hati seseorang ditinggal nikah kekasihnya.
Seseorang yang meninggalkan kekasihnya dengan menikahi yang lain, cintanya diibaratkan seperti motif sarung sepuhan yang mudah luntur.
Lagu ciptaan Anshar S cukup populer di daerah utara Sulsel.
Berikut syair lagu Balo Lipa'
Balo Lipa
Lemmusa nyamu andi
musolangi atikku
engka mu tudang botting
riolo mattakku
Mennengngi uwisseng memengngi
mappoji balo lipami
Rimulanna mopa
nadetto sirampe
nadetto sirampe
Kessipa ro adammu
riwettu silolota
makkuleno ro anri
musolangi atikku
Kessipa ro adammu
riwettu silolota
makkuleno ro anri
musolangi atikku
Monro ale ale madoko watakale
Artinya kira-kira seperti ini:
betapa tega dirimu, adinda
kau hancurkan hatiku
kau duduk bersanding
di depan mataku
seandainya dari dulu aku tahu
cintamu hanya seperti motif sarung sepuhan
sedari awal kita tak usah saling mengenang
tak usah saling mengenang
betapa indah tuturmu
di saat kita bersitatap
sampai hati dirimu, adinda
kau hancurkan hatiku
Betapa indah tuturmu
di saat kita bertatapan
Sampai hati dirimu, adinda
au hancurkan hatiku
ditinggal sendiri
menderita jiwa raga