Ribut dengan Ibu Anak ini Lari dari Rumah, Nangis Seketika saat Diberi ini oleh Pemilik Warung
Kita kerap lupa bahwasanya kedua orangtua kita sudah berjuang mati-matian membesarkan kita hingga kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
Tak lama, matanya tertuju kearah sebuah warung yang berada tak jauh dari tempatnya istrihat.
Warung ini ternyata menjual makanan dan membuatnya merasa semakin lapar.
Semakin kencang rasa laparnya membuat sang anak terus menerus menatap kearah warung tersebut.
Secara tak sadar ibu pemilik kedai tersebut melihat tingkah sang anak yang sering melihat kearah kedainya sambil memegangi perutnya.
“Nak ibu perhatikan kamu sepertinya sering melihat kearah kedai ibu.”
”Apakah kamu ingin makan mie ayam dikedai ibu?,” ujar si pemilik kedai.
“Saya lapar bu tapi sejujurnya saya tidak membawa uang,” ujar sang anak.
“Oh, jadi karena itu kamu terus memperhatikan kedai ibu.”
”Ayo ke kedai ibu nanti ibu kasih semangkok mie ayam," ucap si pemilik kedai.
“Tapi saya tidak memiliki uang untuk membayar mie ayam ibu," jawab si anak.
“Sudahlah kamu tidak perlu khawatir, Ibu ikhlas kok," ucap si ibu.
===
Tak lama akhirnya anak tersebut memakan mie ayam pemberian si pemilik kedai.
Namun, selesai makan ia justru menangis.