Ribut dengan Ibu Anak ini Lari dari Rumah, Nangis Seketika saat Diberi ini oleh Pemilik Warung
Kita kerap lupa bahwasanya kedua orangtua kita sudah berjuang mati-matian membesarkan kita hingga kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
“Kenapa kamu menangis nak?” tanya si pemilik kedai.
“Ibu orang asing, tapi baik sekali kepada saya, tidak seperti ibu saya.”
“Sementara ibu saya sendiri hari ini baru saja bertengkar dengan saya, dan dia membiarkan saya pergi .”
Mendengar ucapan anak tersebut, ibu kedai itu terdiam sesaat dan menghela nafas, lalu kemudian dia mendekati si anak tersebut dan mengusap2 pundaknya sambil berkata :
“Coba sekarang kamu renungkan.”
”Aku hanya memberimu semangkuk mie ayam, sementara Ibumu telah memasak nasi, dan berbagai hal lain untuk kamu makan.”
“Kenapa orang yang selalu memberi makan kamu tiap hari secara gratis malah kamu bilang tidak baik?”
“Seharusnya orang yang wajib kamu bilang sangat baik ialah Ibumu.”
“Sekarang pulang lah nak lalu minta maaf lah kepadanya, karena dia orang yang seharusnya kau bilang sangat baik.”
Mendengar nasihat dari pemilik kedai tersebut anak itu hanya terdiam.
“Betapa durhakanya aku terhadap Ibuku,” ujarnya.
“Terimakasih bu sudah memberikan saya semangkuk mie ayam, aku permisi pulang,” tambah sang anak.
===
Setelah sampai didepan rumah, ternyata sang Ibu sedang berdiri tepat didepan pintu rumah.