Bersihkan Loteng Rumah Kakek Pria ini Temukan Peti Misterius, Pas Dibuka Isinya Tak Disangka
Mau itu benda berharga atau bukan, hak tersebut jelas adalah sesuatu yang sangat istimewa dan mengesankan.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: pairat
===
Dengan rekomendasi yang John temukan di Internet, dia pikir sebaiknya ia melakukan tes terhadap obat-obatan tersebut.
John juga ingin mencari tahu apakah obat didalam kotak tersebut beracun atau tidak.
===
John pun mulai memeriksa dengan wadah kecil berisi cairan ungu yang berasal dari salah satu botol di dalam peti tersebut.
Ternyata isinya hanya menjadi air gula, karena mesin penerjemah juga mengungkapkan bahwa wadah tersebut bertuliskan kalimat “Cairan glukosa permen karet” dan dimaksudkan untuk meningkatkan gula darah.
===
Sebagian besar botol lain dilapisan pertama kotak berisi sodium salicylate yang merupakan pereda rasa sakit sebelum diciptakannya aspirin.
Botol lain hanya mengandung kafein, yang tidak hanya digunakan untuk meningkatkan energi, tapi juga untuk mengurangi peradangan.
===
Untung John berhenti di situ, karena kontainer berikutnya berisi bromisoval, senyawa Jepang non resep yang memiliki efek kuat pada sistem saraf.
Obat ini bukan hanya obat penenang, tapi terkadang malah bias menghipnotis.
Obat ini digunakan untuk mengobati kecemasan pada saat itu, bahkan mungkin untuk pilot yang melakukan kamikaze (bunuh diri).
===
Botol lain ditulis dengan teks Latin yang bertuliskan “Liquor novocaini sterilisatus”, atau novocaine.
Bahan ampuh ini digunakan untuk operasi lapangan intensif seperti pelepasan peluru dan mungkin juga amputasi, dan persediaan lain juga.
===
Ada juga lampu senter yang sangat berguna untuk petugas medis lapangan.
Tapi saat John menemukannya John harus menggunakan sarung tangan karena baterai bocor dari lampu senter tersebut sudah mengandung asam.
Ada juga karbon medis, masker, dan bahkan dua botol minyak tanah kecil di lapisan bawah peti.
===
John kembali memakai sarung tangannya saat menyelidiki peralatan intravena yang ada di dalam kotak.
Benda itu tertutup karat, seperti tabung karet dan plunger.
Ada juga sebuah kotak kecil dalam campuran, yang berisi sesuatu yang mirip dengan adrenalin.
===
Kotak itu diberi label “Digitaminum” dan berisi obat yang disebut digitalis, yang diambil dari bunga Foxglove dan berasal dari tahun 1700-an.
Obat ini digunakan untuk mengobati aritmia, detak jantung yang tidak biasa, dan masalah jantung lainnya.
===
Perlahan, ketertarikan orang terhadap isi peti tersebut akhirnya mulai memudar.
Bahkan orang yang membantu John menerjemahkan label mulai jarang membantunya.
Meski begitu, John masih terus mengeksplorasi isinya.
Dan saat itulah dia menemukan sebuah catatan misterius di dalam kotak tersebut.
===
Catatan itu dalam bahasa Jepang, tapi jika diterjemahkan memiliki arti “Adrenalin, novokain, atropin.”
Jelas bahwa atropin berpotensi menyebabkan halusinasi yang mengerikan dan nyatanya masih ada di dalam kotak itu.
Mengapa sesuatu seperti itu ada di sana?
Semua menjadi semakin aneh begitu John menemukan beberapa bola-bola kaca kosong yang kecil.
Beberapa orang yang dikenal oleh John di Internet menduga bola-bola tersebut mungkin pernah digunakan untuk terapi bekam, praktik China yang melibatkan bola lampu panas untuk meningkatkan aliran darah dengan menggunakan isapan pada kulit.
===
John pun kembali melakukan beberapa penelitian.
Dirinya justru merasa kecewa karena mendapati bahwa peti medis itu sebenarnya tidak berharga sama sekali.
Obat lama yang kadaluarsa pada dasarnya adalah sampah.
Tapi ada sesuatu yang bisa diperhitungkan karena obat-obat itu semua masih berada di dalam wadah aslinya.
===
Apapun masalahnya terhadap obat-obatnya, peti itu sendiri adalah sebuah barang antik asli.
Lebih penting lagi, bahkan jika John tidak menghasilkan banyak uang dari peti dan isinya itu, pengalaman menemukannya memberinya wawasan baru yang menakjubkan tentang kehidupan yang pernah dimiliki kakeknya sendiri. (iin/rp)
===
===