Sering Di-bully Teman Sekolah karena Miskin, Bocah SD Asal OKUS Ini Terpaksa Putus Sekolah

Padahal dia bercita-cita ingin menjadi seorang bidan. Menurut ayahnya, otaknya mudah tanggap.

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH
Jiwit bersama keluarga, Jumat (22/12/2017). Vera Susanti (10, kiri), salah satu putri Jiwit, telah dua tahun putus sekolah. Padahal dia mempunyai cita-cita menjadi bidan. 

Setelah diberitakan Sripoku.com, banyak warga yang bersimpati dengan kondisi keluarga Jiwit.

Jumat kemarin, keluarga Jiwit mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari program kementerian sosial.

Jiwit dan istrinya Evi Susanti, di rumahnya Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.
Jiwit dan istrinya Evi Susanti, di rumahnya Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan. (SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH)

Selain itu, siang kemarin keluarga Jiwit juga didatangi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengecek kesehatan keluarga tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Herman Azedi MM yang memimpin kunjungan beserta  perangkat desa memastikan kalau kesehatan anggota keluarga tersebut baik-baik saja.

"Memang keluarga miskin. Sudah kita kesehatannya. Mereka baik-baik saja," jelasnya Herman Azedi.

Selain itu pihak dinkes juga memberikan obat-obatan dan makanan ringan.

Herman menjelaskan keluarga Jiwit sudah mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS) sejak lama.

Dua dari tiga anak Jiwit,waga Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.
Dua dari tiga anak Jiwit,waga Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan. (SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH)

"Dia sudah ada kartu KIS akan tetapi tidak tahu kalau itu untuk berobat. Karena  Pak Jiwit tidak bisa membaca," jelas Herman Azedi.

Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Endar Suhairi, mengatakan saat ini pihaknya belum bisa memberikan bantuan banyak karena tidak tersedianya program khusus untuk itu.

"Kita tidak ada program khusus untuk itu. Jadi kita belum bisa memberikan  bantuan. Akan tetapi untuk tahun 2018 sudah dimasukan ke Keluarga (PKH) dari  Kementerian Sosial," jelas Endar.

===============

Kadang Seharian tak Makan

Miris yang dialami keluarga kurang mampu, Jiwit (51) yang tinggal bersama keempat anggota keluarganya di sebuah gubuk yang berukuran 4x2 meter persegi.

Di dalam gubuk yang bersebelahan dengan kadang ayam tersebut tempat Jiwit bersama istri, Evi Susanti, dan ketiga buah hatinya tinggal.

Dinding gubuk darurat yang telah ditutup beberapa lembar plastik tersebut milik tuan kebun yang ia tumpangi.

Tempat tinggal Jiwit bersama anggota keuarganya di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.
Tempat tinggal Jiwit bersama anggota keluarganya di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan. (SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH)
Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved