Karya Anak SMK Gajahmada Palembang Ini Ubah Daun Jadi Kopi. Begini Sensasi Rasanya

Untuk satu mesin pencacah pihaknya menghabiskan anggaran sebesar Rp 5 juta.  

Dimana untuk perkenalan ini siswanya membuat dua mesin dan diserahkan  kepada petani kopi untuk dimanfaatkan.  

" Nanti kalau banyak petani yang minat akan kita produksi secara besar besaran, "katanya. 

Sementara itu,  Kepala Bidang (Kabid) SMK Dinas Pendidikan Sumsel,  Erlina sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh siswa siswa di SMK Gajahmada Palembang.  

Ia sangat mendukung karya karya yang dihasilkan oleh anak anak SMK.  

Sebab anak anak SMK memang harus memamiliki kompetensi yang baik,  guna bisa bersentuhan langsung dengan lapangan pekerjaan.. 

"Saya langsung menantang sekolah sekolah lain,  untuk menghasilkan karya seperti yang dilakukan oleh SMK Gajahmada, "katanya.  

Salah seorang petani kopi asal Lahat,  Iwan mengatakan,  pihaknya akan mencoba mesin pencacah kopi ini.  

Nantinya setelah dicoba petani baru bisa menentukan harga kopi yang dihasilkan dari mesin pencacah.  

" Ya selama ini kita memang tak memanfaatkan daun,  kalau ada alat ini tentunya akan membantu menambah penghasilan kita, "katanya.(*)