Curhat Bagaimana Wanita Penghafal Qur'an ini Diculik, Sang Penculik Sampai Lakukan Ini Selama 3 Hari
Sebuah kejadian yang membuat dirinya menyesal seumur hidup dan menjadikannya sebagai sebuah pengalaman yang begitu pahit dalam hidupnya
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
Semua kebutuhanku memang sudah terpenuhi dan mungkin lebih dari cukup.
Aku menyayangi suamiku, begitu pula sebaliknya hingga suatu ketika suamiku memberikan ponselnya kepadaku sebagai hadiah dan sudah pasti jika ada SMS atau telpon masuk itu ditujukan ke suamiku.
Sebelumnya dia memberitahu dan memerintahku kalau ada SMS dari nomor yang tidak dikenal agar aku tidak membalasnya.

Awalnya aku menurut.
Tiap kali ada SMS masuk aku tidak membalasnya, hingga suatu ketika ada pesan dari nomor yang tidak kukenal.
Seperti biasa aku tidak membalasnya tapi dia masih terus saja SMS, sampai akhirnya dia mengirim pesan yang bunyinya: “Kamu laki atau perempuan.”
Aku yang ketika itu memang sedang lalai akhirnya tertarik untuk menjawabnya.
Aku mengatakan pada orang itu bahwa aku sudah bersuami.
Dia pun bertanya siapa suamiku, aku menjawab bahwa suamiku adalah FA.
Dia membalas dengan bertanya kenapa aku mau menjadi istrinya, aku membalas singkat bahwa menurutku suamiku adalah seorang yang, insya Allah, shalih.
Demikianlah aku terus melakukan komunikasi dengan laki-laki itu.

Walaupun suamiku setiap hari mengecek hpku, tapi tidak ada tanda-tanda atau bekas yang tertinggal sama sekali sehingga dia tidak tahu “permainan”ku.
Aku terus melakukan “permainan” dengan orang yang tidak kukenal itu dan walaupun dia berganti-ganti nomor aku tetap saja tahu kalau itu dia.
Sampai pada suatu ketika ada SMS dari dia yang isinya mengajakku bertemu dengannya.
Aku menolaknya karena memang aku menganggap semua ini hanya main-main belaka dan aku tidak pernah berpikir untuk pergi meninggalkan rumah atau lain sebagainya karena aku memang tidak pernah keluar rumah sama sekali.