5 Hal Ini Paling di Kenal di Gandus Nomor 2 dan 3 Bikin Nyesek

Namun sayang wisata ini belum didukung oleh infrastruktur yang ada. Seperti jalan dan lainnya.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: wartawansripo

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Beberapa tahun terakhir Kecamatan Gandus mulai dikenal oleh masyarakat luas.

Tidak hanya di Palembang, namun juga di kota lainnya di Indonesia bahkan Internasional.

Salah satunya yang membuat Kecamatan Gandus dikenal banyak kalangan luas, akibat beberapa objek wisata yang ada di lokasi itu.

Buktinya, Alquran Akbar sudah dikunjungi oleh beberapa orang yang ada di belahan dunia lain.

Turus lokal maupun luas, tiap hari memadati lokais wisata relegi tersebut.

Namun sayang wisata ini belum didukung oleh infrastruktur yang ada. Seperti jalan dan lainnya.

Akses menuju ke lokasi sangat mengkhawatirkan.

Terlebih musim hujan seperti ini, jalan menjadi becek dan berlubang.

Sehingga menyulitkan pengendara untuk melintas.

Tak jarang juga jalan menjadi macet akibat tak lancarnya lalu lintas di kawasan tersebut.

Beriktu kami rangkumkan 5 Hal Yang Paling Populer di Gandus, Rabu (20/12/2017)

Salah satu destinasi wisata religi Alquran raksasa Gandus Palembang.
Salah satu destinasi wisata religi Alquran raksasa Gandus Palembang. (SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA)

1 Alqura Akbar

Sejak diresmikan pada tahun 2012 lalu oleh Presiden RI saat itu yakni Susilo Bambang Yudhoyono, Alquran Akbar menjadi fenomena baru di kalangan masyarakat.

Saking terkenalnya sudah banyak ulama besar dan masyarakat luar datang ke Palembang hanya untuk melihat keindahan pahatan ayat alquran di kayu.

Ratusan orang tiap harinya mengunjungi objek wisata yang ada di Gandus tersebut.

ukan tanpa alasan, objek wisata religi ini disebut Alquran Wisata religi muslim.

Sebab, Al Quran tersebut dipahat di permukaan kayu tembesu berukuran panjang 177 centimeter dengan lebar 140 centimeter dan ketebalan 2,5 centimeter.

Mahakarya asli Wong Kito itu, tidak hanya menjadi alternatif tujuan wisata warga lokal.

Bahkan turis dari mancanegara, terutama dari negara-negara Arab banyak yang sengaja berkunjung untuk membuktikan sendiri karya seni yang tiada duanya itu.

gandus
gandus (ist)

2 Kota Debu

Setiap kali musim kemarau, debu di Kecamatan Gandus sangat mengkhawatirkan.

Saking banyaknya, Gandus dikenal dengan julukan kota debu.

Banyak mobil mobil besar yang melintas, serta tak didukung oleh infrastruktur jalan yang baik.

Menyebabkan debu berterbangan.

Sehingga siapa saja yang melintas Gandus tidak banyak yang tahan, karena debunya yang terlalu banyak.

kondiis jalan Gandus
kondiis jalan Gandus (SRIPOKU.COM/EKO ADIASAPUTRO)

3 Jalan Becek

Lewat dari musim hujan, penderitaan masyarakat
Gandus belum juga berakhir.

Sebab tiap kali hujan turun, jalan menjadi licin, becek dan berlumpur.

Apalagi infrastruktur jalan yang banyak rusak menyebabkan air banyak tergenang.

Sehingga kerap kali mencelakakan pengendara karena tak melihat lobang yang tergenang oleh air.

Masyarakat GAndus sudah beberpa kali menyuarakan jalan untuk segera dibangun.

Namun meski dibangun jalan hanya dilauakn perbaikan ala kadarnya saja.

Terkadang hanya ditimbun saja, berselang beberapa bulan jalan menjadi berlobang lagi.

4 Perkemahan Gandus

Gandus juga memliki lahan perkemahaan yang luas.

Beberpa event perkemahaan akbar yang dihadiri oleh anggota pramuka seluruh kota pernah dilaksankan di bumi perkemhaan Gandus ini.

Sehingga Gandus tak asiang bagi anggota Pramuka.

Bahkan bagi anggota Pramuka lebih menganl Gandus dari pada kecamatan kota PAlmebang lainnya.

gandus
gandus (ist)

5 Bau Karet

Banyaknya pabrik karet membuat GAndus menjadi kawasan Industri yang paling sentral.

Lokaisnya yang dekat dengan jalan lintas, serta berdampingan langsung dengan Sungai Musi membuat distribusi pengangkutan karet lebih mudah.

Sehingga pabrik karet banyak berada di kawasan ini.

Saking banyaknya, baunya menyebar hingga ke pemukiman warga.

Namun bagi maysarakt Gandus mencium bau karet sudah biasa, karena hampir setiap hari bau itu slelau ada.(*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved