Buat yang Gemar Selfie, Ini 5 Tempat Etnik Instagrammable yang Hits Banget di Palembang

Banyak sekali sejarah wisata Palembang yang bisa kita ulik, selain kuliner, wisata etnik juga tak kalah menarik untuk dikunjungi.

Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Fadhila Rahma
Kolase Sripoku.com

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Fadhila Rahma

SRIPOKU.COM - Banyak sekali sejarah wisata Palembang yang bisa kita ulik, selain kuliner, wisata etnik juga tak kalah menarik untuk dikunjungi.

Palembang memiliki banyak sekali hits spot yang bisa didatangi untuk mendapatkan views yang bagus.

Lebih lagi, tempat-tempat tersebut kaya akan sejarah dan budaya yang kental serta tentu saja instagrammable banget. Dijamin, lokasi tersebut tidak akan kamu temui di tempat lain.

Apalagi kalau kalian hobi selfie, wah tempat hits di Palembang ini gak akan kalah saing deh dengan wisata luar kota lainnya.

Baca:

Poto Berdua Bareng Chelsea Islan, BCL Dinyinyirin Netizen ‘Sudah Kendur Masih Pamer’

5 fakta Nia Ramadhani, Dulu Polos Tak Disangka Sekarang Jadi Begini

Apa saja lima tempat tersebut? Berikut kita rangkum.

1. Kampung Kapitan

Hasil gambar untuk 1. <a href='https://palembang.tribunnews.com/tag/kampung-kapitan' title='Kampung Kapitan'>Kampung Kapitan</a>

Kampung Kapitan secara resmi telah dijadikan sebagai tempat wisata oleh Pemkot Palembang.

Di mana spot hits yang bisa dibidik? Semuanya! Tapi kamu boleh ambil tiga bangunan kuno yang berukuran besar dengan bentuk gabungan rumah Limas dan bangunan khas China. 

Di antara tiga rumah tersebut terdapat rumah untuk menyimpan abu dari keluarga yang meninggal dan tempat ini disebut Perabuan.

Suasana sakral tradisi tionghoa sangat kuat terasa di bangunan ini, terlihat dari wadah perabuan dan warna merah dari garu yang ada di sana ditambah Pagoda yang berada di depannya.

Lokasi Kampung Kapitan ini bertempat di 7 ulu.

Bagi teman-teman yang berminat, bisa mengaksesnya via jalur sungai dengan menggunakan perahu jika naik dari arah hilir di Benteng Kuto Besak. Atau bisa juga dengan perjalanan darat lewat kanan Pasar 7 ulu.

2. Rumah Limas

Hasil gambar untuk Rumah Limas

Di beberapa tempat tua, masih banyak terdapat bangunan Rumah Limas khas Sumsel.

Rumah ini merupakan rumah adat dari Provinsi Sumatera Selatan.

Namun demikian, sebagian besar sudah lapuk dimakan usia dan tentu saja sudah tidak asli lagi, karena sudah bercampur dengan tambahan bangunan pendukung.

Seperti penggunaan beton, keramik modern dan lainnya.

Nah, buat kamu yang ingin merasakan sensasi rumah adat yang asli bisa mendatangi lokasi Rumah Limas yang terletak di Jalan Demang Lebar Daun No 51.

Dari namanya, jelas rumah ini berbentuk Limas. Bangunannya bertingkat-tingkat. Setiap tingkat punya makna filosofi sendiri.

Dilihat dari sisi arsitektur, ruang di dalam Rumah Limas berbentuk persegi dan persegi panjang.

Arahnya menghadap ke timur dan barat atau dalam falsafah disebut menghadap ke arah Matoari edoop dan Matoari mati.

Dalam pemahaman masyarakat Palembang, matoari edoop berarti “matahari terbit” atau secara filosofi diartikan sebagai “awal mula kehidupan manusia”.

Sementara matoari mati berarti “matoari tenggelam” dalam artian lain bermakna sebagai tanda dari “akhir kehidupan atau kematian”.

3. Kampung Al Munawar

Hasil gambar untuk 3. Kampung Al Munawar

Kota Palembang adalah kota tua.

Tidak mengherankan jika Palembang dalam sejarah panjangnya menjadi panggung bagi pertemuan multi etnis, mulai dari lokal, domestik, Arab, Tionghoa, India dan sebagainyanya.

Itulah mengapa di beberapa tempat masih ditemukan beberapa spot yang menunjukkan warna pertemuan etnis tersebut.

Baca:

Pamer Poto Paha di Instagram, Netizen Salfok Itunya Ariel Tatum ternyata Bolong

5 Seleb Ini Paling Kebal Dengan Haters Sepanjang 2017, No 4 Sampai Terancam Keguguran

Salah satunya terekam dalam Kampung Al Munawar. Kampung ini terletak tepat di sisi Sungai Musi, tepatnya di Seberang Ulu II dan diperkirakan telah berumur 350 tahun dan dijadikan warisan budaya bukti dari rekam jejak masyarakat Arab di Palembang.

Terlihat sangat besar dan gagah, rumah Arab dihuni oleh beberapa kepala keluarga dari beberapa keturunan. Salah satu bagian menarik adalah jendela rumah Arab ini.

Dahulu kala, para penduduk kampung Al-Munawar menerima tamu hanya lewat jendela yang di batasi oleh kayu bermotif.

4. Pulau Kemaro

Hasil gambar untuk 4. <a href='https://palembang.tribunnews.com/tag/pulau-kemaro' title='Pulau Kemaro'>Pulau Kemaro</a>

Rutenya yang harus melewatu air dan sejarah di belakangnya, telah menjadikan Pulau Kemaro menjadi destinasi wisata favorit buat masyarakat Palembang.

Nuansa etnik Tionghoa begitu kental terlihat dengan keberadaan Klenteng Kwan Im serta pagoda-pagoda bertingkat 9.

Kamu penasaran? Kalian cukup membayar biaya perahu yang banyak ditemukan di sekitar Jembatan Ampera. Jarak yang ditempuh memakan waktu sekitar 25 menit untuk sampai ke lokasi tersebut.

Suasana teduh dan tenang membuat pulau ini pas banget dijadikan tempat bersantai.

Keberadaan pohon cinta yang terletak di samping klenteng menjadikan tempat ini terasa begitu romantis.

Sesuai dengan sejarahnya, di mana konon dulu hidup Tan Bu Ann yang keturunan Tionghoa jatuh cinta pada Putri Raja Siti Fatimah.

Namun tragis, kisah kasih tak sampai mereka bak Romeo dan Juliet versi Indonesia.

5. Al Quran Raksasa

Hasil gambar untuk 5. <a href='https://palembang.tribunnews.com/tag/al-quran-raksasa' title='Al Quran Raksasa'>Al Quran Raksasa</a>

Meski pun baru dibangun dalam beberapa tahun terakhir, nyatanya tempat ini langsung hits buat mereka yang singgah ke Palembang.

Tak hanya pendatang, pengunjung lokal pun sangat meminati destinasi sarat religiusitas ini.

Dan yang pastinya, di sini akan kamu temui banyak spot yang sangat bagus untuk menghiasi sosial media kalian.

Lokasi Al Quran Raksasa ini bertempat di Pondok Pesantren IGM Al-Ihsaniyah Gandus, yang beralamat di jalan M Amin Fauzi, Soak Bujang Rt 03 Rw 01 Kelurahan Gandus Kececamatan Gandus Palembang.

Baca:

3 Berita Populer Syahrini Sepanjang 2017, Dari Gosip Meninggal Hingga Bocornya Harga Boking

Kaleidoskop 2017 - 7 Skandal Selingkuh Artis paling Heboh 2017, No 4 Sudah Hamil Duluan

Untuk masuk tempat wisata Al - Qur'an rasaksa ini pun pengunjung hanya cukup membayar Rp 5 ribu per orang untuk masuk.

Di sana pun ada petugas yang siap mendampingi Anda jika diperlukan.

Tak hanya melihat ‘lembaran’ Alquran yang disusun pada bangunan bertingkat, kamu juga akan mendapatkan penjelasan seputar Al Quran tersebut.

Nah bagaimana, kamu siap berburu top hits di tempat-tempat tersebut? Let’s go kita kemon..

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved