Pernah Dengar Ayam Jantan Berkokok Tengah Malam? Maka Bangunlah! Ini Kata Rasulullah
Ayam jantan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki binatang lain, yaitu mengetahui perubahan waktu di malam hari.
SRIPOKU.COM-- Ayam, tak sedikit orang yang merendahkan binatang yang satu ini.
Bisa kita lihat sendiri di banyak daerah, masih banyak masyarakat kita yang melakukan “sabung ayam” yang disertai dengan “taruhan” atau judi, na’udzubillah.
Bukan hanya itu, ayam pun dipergunakan menjadi istilah yang bermakna negatif yaitu “ayam kampus”.
Istilah yang ditujukan untuk mahasiswi yang “nyambi” menjadi p3lacur.
Sadarkah kita, Islam adalah agama yang sempurna, melarang ummatnya untuk menghina/mencela makhluk ciptaan Allah, apapun bentuknya, baik tumbuhan, hewan, terutama manusia.
Jika menghina/mencela saja dilarang, terlebih bila menggunakannya sebagai obyek perjudian seperti “sabung ayam” tadi.
Demikian pula penggunaan istilah yang buruk/negatif seperti dijelaskan di atas.
Rasulullah SAW melalui sabdanya
“Janganlah kalian mencela ayam jantan. Sesungguhnya dia membangunkan untuk Shalat”. (HR. Abu Dawud dengan sanad shahih).

Al-Hafidz Ibn Hajar menukil keterangan Al-Hulaimi,
قال الحليمي يؤخذ منه أن كل من استفيد منه الخير لا ينبغي أن يسب ولا أن يستهان به بل يكرم ويحسن إليه قال وليس معنى قوله فإنه يدعو إلى الصلاة أن يقول بصوته حقيقة صلوا أو حانت الصلاة بل معناه أن العادة جرت بأنه يصرخ عند طلوع الفجر وعند الزوال فطرة فطره الله عليها
Dari hadits ini dapat disimpulkan bahwasanya semua yang dapat memberi manfaat kebaikan, tak sepatutnya dicela/dihina.
Sebaliknya, harus dimuliakan dan disikapi dengan baik.
Sabda beliau, ‘ayam mengingatkan (orang) untuk shalat’ bukan maksudnya dia bersuara, ‘shalat..shalat..’ atau ‘waktunya shalat…’ namun maknanya bahwa kebiasaan ayam berkokok ketika terbit fajar dan ketika tergelincir matahari. Fitrah yang Allah berikan kepadanya. (Fathul Bari, 6/353).

KEISTIMEWAAN YANG DIMILIKI AYAM