Ditemukan Dampak Mengerikan akibat Erupsi Gunung Agung Bali, Mulai dari Teriakan Kera hingga. . .

Suara teriakan binatang seperti kera terdengar di parkir bawah Pura Pasar Agung. Jalan menuju Pura Pasar Agung penuh lumpur

Editor: Sudarwan
Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara
Gunung Agung mengeluarkan abu vulkanik hitam pekat disertai cahaya api saat difoto dari Pantai Amed, Karangasem, Minggu (26/11/2017) pukul 22.02 Wita. 

SRIPOKU.COM, AMLAPURA - Erupsi Gunung Agung, menimbulkan dampak yang sangat mengerikan.

Pasemetonan Jagabaya Gunung Agung (Pasebaya) yang melakukan pemantauan bersama Kapolda Bali, Irjen Petrus R Golose, di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Agung, Karangasem, Bali, Jumat (1/12/2017), menemui beberapa perubahan signifikan terhadap vegetasi di sekitar Pura Pasar Agung di Desa Sebudi atau yang berjarak sekitar 5 Km dari kawah Gunung Agung.

Selasa, 28 November 2017 17:36
BREAKING NEWS: Suara Dentuman Disertai Gemuruh Terus Terdengar dari Gunung Agung
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Penampakan Gunung Api Agung dari , Abang, karangasem, Selasa (28/11/2017) pagi. Gunung Agung masih terus mengeluarkan semburan pada kawah gunung Agung
Selasa, 28 November 2017 17:36 BREAKING NEWS: Suara Dentuman Disertai Gemuruh Terus Terdengar dari Gunung Agung Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa Penampakan Gunung Api Agung dari , Abang, karangasem, Selasa (28/11/2017) pagi. Gunung Agung masih terus mengeluarkan semburan pada kawah gunung Agung (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa)

Tanaman keras seperti kopi, cempaka, boni, sengon, manggis, dan lainnya semua berguguran daunnya.

Bahkan ada yang mati akibat hujan abu yang mengandung zat belerang.

Sementara rerumputan dari Dusun Sogra menuju Pura Pasar Agung yang radiusnya 5 km dari bibir kawah tampak mengering.

Letusan Gunung Agung pada 26 November 2017 pagi (sutopo/bnpb)
Letusan Gunung Agung pada 26 November 2017 pagi (sutopo/bnpb) (Sripoku.com / Ist)

Beberapa ekor hewan seperti anjing yang ditinggal di rumah warga ada yang mati, akibat kelaparan atau tidak kuat menghirup bau belerang. 

Suara teriakan binatang seperti kera terdengar di parkir bawah Pura Pasar Agung.

Diperkirakan suara tersebut pertanda kera kelaparan akibat buah yang biasa dimakan oleh kera tidak ada lagi.

Jalan menuju Pura Pasar Agung penuh lumpur dan atau sisa debu vulkanik.

Daun-daunan berserakan di aspal yang mengakibatkan jalan licin dan bisa menyebabkan kecelakaan apabila dilalui kendaraan.

Sejumlah warga menyaksikan kepulan asap Gunung Agung dari Desa Suwat, Gianyar, Minggu (26/11/2017)
Sejumlah warga menyaksikan kepulan asap Gunung Agung dari Desa Suwat, Gianyar, Minggu (26/11/2017) (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa)

Sementara bau belerang sangat kuat dan terasa.

Hingga mengakibatkan sakit kepala apabila terus menghirupnya.

Baca: Gunung Agung Mereda , Satelit Tangkap Pergerakan Magma 36 Meter Kubik Per Detik , Ini Kata PVMBG

Baca: Dapat Bisikan, Pria Bali Ini Nekat Berendam Lahar Dingin Gunung Agung, Diminum hingga Rasakan Ini

"Saya dan jajaran melakukan pengecekan apakah KRB III benar-benar sudah steril? Sesuai arahan presiden, peristiwa erupsi Gunung Agung ini untuk zero insiden atau tidak ada korban jiwa. Karenanya kami imbau untuk tidak ada aktivitas apapun di KRB," tegas Petrus Golose.

Gunung Agung terlihat di kawasan Desa Rendang,Kabupaten Karangasem,Minggu (24/9/2017).
Gunung Agung terlihat di kawasan Desa Rendang,Kabupaten Karangasem,Minggu (24/9/2017). (Tribun Bali/Rizal Fanany)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved