Ditemukan Dampak Mengerikan akibat Erupsi Gunung Agung Bali, Mulai dari Teriakan Kera hingga. . .
Suara teriakan binatang seperti kera terdengar di parkir bawah Pura Pasar Agung. Jalan menuju Pura Pasar Agung penuh lumpur
Golose juga meminta Kapolsek Selat, AKP I Made Sudartawan, dan jajarannya untuk terus bersiaga di kantor Polsek Selat.
"Buka sana kantornya. Pindahkan lagi kantornya ke tempat semula. Tidak boleh nyingkir, masih jauh itu kantornya. Puskesmas saja buka," ujar Golose kepada Kapolsek Selat.

Sementara Korem 163 Wirasatya melakukan langkah antisipasi bagi masyarakat/wisatawan yang masih nekat untuk masuk ke zona kawasan rawan bencana erupsi Gunung Agung.
Terlebih, beberapa hari lalu sempat beredar video di media sosial yang menunjukkan ada warga yang masih nekat untuk mendaki ke Giri Tohlangkir.
"Kami Korem 164 Wirasatya sudah memetakan dan menjaga ketat 60 titik yang menjadi pintu masuk menuju Gunung Agung.
Setiap titik ada 4-5 personel kita yang akan berjaga selama 24 jam," tegas Komandan Korem Wirasatya Kolonel Arh Gede Widiana, kemarin.
Fakta-fakta Terkini
Cuaca di Pos Pantau Gunung Api Agung di Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali tampak cerah, Jumat (1/12/2017).
Dari utara, gunung Agung terlihat jelas.
Sama seperti hari sebelumnya, asap abu vulkanik yang keluar dari kawah Gunung Agung tampak mereda yakni dengan ketinggian 1.500-2.000 meter di puncak kawah dengan arah terbangan abu ke tenggara.
Gunung Agung sempat disebut beristirahat sejenak.
Ini 6 Perkembangan Terbaru Gunung Agung, Suplai Magma Makin Cepat Menuju Permukaan
1. Tremor Terekam Sore Hari
Sejak pukul 00.00 Wita hingga 11.55 Wita, Jumat (1/12/2017) tidak ada tremor yang terekam oleh alat seismograf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Barulah sekitar pukul 16.42 Wita, terjadi tremor dengan amplitudo yang cukup tinggi yakni 23 mm, atau 1 mm di bawah overscale.