Perih! 2 Tahun Hidup dengan Mertua, Saat Suami Kerja Dipaksa Begini Sampai Suamipun Pasrah!
Saya melihat wajah ibu begitu sedih, namun saya tidak tau bagaimana cara menghibur ibu.Saat makan malam, mertua meminta ibu untuk membereskan
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Awalnya semua masih terasa bahagia, terasa nyaman menikah.
Mertua pun terlihat biasa saja.
Meskipun pernah saya dibuat tersinggung dan dihina dari desa oleh keluarga suami.
Tapi, ketika saya hamil semua berubah 180 derajat dan langsung sangat baik.
Saya bersyukur.
Saya pun gak seperti dulu lagi, yang setiap harinya kecapekan mengerjakan ini itu. Mertua saya mulai membantu saya menyelesaikan pekerjaan rumah.
Hingga akhirnya bayi saya lahir begitu imut. Semua keluarga senang bukan main.
Bagaimana tidak itu adalah cucu laki-laki pertama di keluarga suami saya.
Seiring waktu, ketika suami bekerja sikap mertua saya sedikit berbeda.
Saya sering kali dipaksa melakukan ini itu, bahkan semua pekerjaan rumah semua saya lakukan.
Mengurus anak, mencuci, memasak hingga merapikan rumah yang cukup besar itu.
Ditambah sikap mertua pria yang seakan begitu jelalatan melihat saya.
Dia seakan mau menerkam saya, tapi beruntung keadaan selalu ramai hingga ia hanya bisa sedikit jahil.

Misalnya seakan tak sengaja menabrak dan tangannya memegang payudara saya.
