Pemilihan Bupati Banyuasin
Askolani Jasi Gandeng Pakde Slamet Maju Pilbup Banyuasin. Begini Sosok Pakde di Mata Askolani
Dukungan Partai NasDem yang menyetujui H Askolani sebagai Cabup Banyuasin 2018 sendiri rekomendasinya telah dikeluarkan pada 16 Oktober 2017
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Jadi sering bersama-sama dan selama ini tidak pernah ada cacat ataupun masalah. Hubungan terus terjaga," kata mantan Ketua Kadin dan juga mantan Sekretaris Gapensi Banyuasin ini.
Askolani sendiri dijagokan elektabilitasnya dalam 3 lembaga survei.
Seperti lembaga survei INDEKS POLITIKA mencatat elektabilitasnya 28.
Kemudian RECORDE mencatatnya 47,7. Begitu juga INDIKATOR mencatat elektabilitasnya 27.
"Kita senang mendengar info itu. Bahkan melihat elektabilitas itu kita jauh rentang dari calon lainnya.
Seperti INDIKATOR saya 27. Peringkat keduanya 19. Peringkat ketiganya 12. Dan peringkat keempatnya 9.
Namun hal ini tidak membuat kita berbangga karena tetap harus turun ke bawah.
Makanya saya hampir tiap hari lakukan itu. Apakah sempatnya pagi ataukah malam yang tidak berbarengan dengan waktu dinas di dewan maupun kepartaian. Karena kita sadar masyarakat ingin ketemu kandidat," katanya.
Beberapa hal dinilai Askolani diuntungkan sehingga elektabiltasnya jauh meroket, selain rajin turun ke bawah, lantaran asli Banyuasin, dan memang kiprahnya terus menerus di Banyuasin.
Dua periode menjabat Ketua DPC PDIP Banyuasin, dua periode jadi pimpinan DPRD Banyuasin, isterinya Hj Heriati anggota DPRD Banyuasin dua periode, pernah jadi Cabup Banyuasin 2013 dengan perolehan suara 15 persen.
Pernah jadi Ketua Kadin Banyuasin, Sekretaris Gapensi Banyuasin.
"Wajar kiranya dengan kegiatan, diuntungkan denvan keadaan, ditambah lagi incumbent tidak nyalon.
Beberapa faktor itu diuntungkan dan dengan pengalaman di perusahaan, di pemerintahan.
Saya juga aktivis 98 siap untuk membangun Banyuasin. Lebih separoh jiwa dan raga untuk rakyat Banyuasin dan itu sudah pilihan hidup.
Hanya 20 persen untuk keluarga dan itu sudah disiapkan," paparnya.