Astagfirullah, Ternyata ini Alasan Roro Fitria Tak Bisa Tinggalkan Kebiasaan Ritualnya, Serem!
Roro Fitria merupakan sosok yang cukup kontroversial di jagat hiburan tanah air Indonesia.
Penulis: Panji Maulana | Editor: Ahmad Sadam Husen
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Panji Maulana
SRIPOKU. COM -- Roro Fitria merupakan sosok yang cukup kontroversial di jagat hiburan tanah air Indonesia.
Hal ini lantaran kebiasaannya melakukan beberapa macam ritual.
Hal ini sendiri ternyata dilakukannya guna menghindari ancaman santet yang akan didapatkannya apabila ia tak melakukan ritual.
===
Seperti yang dikutip dari lsalah satu situs nasional, Roro mengatakan kalau dirinya absen satu kali saja, ia percaya kalau dirinya nanti akan disantet.
"Saya sebisa mungkin melakukan ritual.
“ Karena sempat saya alfa nggak lakukan ritual tiga kali purnama, maka saya disantet orang.”
“Sempat kan ramai itu si media sosial, tangan saya yang ngeluarin darah itu," ujar Roro.
===
Baru - baru ini pun, jagat dunia maya kembali memperbincangkan sosok kontroversial satu ini.
Terlebih saat Roro memposting kegiatan ritualnya di akun instagramnya.
Nampak dalam foto tersebut Roro yang mengenakan pakaian adat jawa ini sedang melakukan doa disebuah area yang terdapat bunga mawarnya.
Artis cantik yang memiliki nama asli Roro Fitria Nur Utami ini selalu melakukan ritualnya berdasarkan kalender Jawa kuno yang bertepatan di malam Jumat Kliwon, Selasa Kliwon dan malam 1 Suro.
Roro pun menjelaskan kalau ritual yang dilakukannya itu adalah sebuah ritual adat.
"itu ritual adat dari nenek moyang saya. “
”Saya melakukan ritual tersebut dari umur 14 tahun. “
”Dan itu dilakukan secara bertahap dan terperinci, " jelas Roro.
===
Roro pun mengakui bahwa ritual yang telah dijalankannya selama ini telah memberikan dampak yang positif bagi kehidupannya sekarang.
Wanita cantik yang memiliki gelar bangsawan Kangen Raden Ayu Nya Roro Fitria ini terlihat cukup santai dan bisa menyikapi segala sesuatunya dengan positif.
Karena ritual yang dilakukannya saat ini telah dilakukan oleh Raja dan Ratu pada zaman kerajaan dulu.
"Alhamdulillah saat ini saya bisa jadi pribadi yang lebih baik.”
”Saya melihat segala sesuatu dengan kacamata positif. “
”Nggak ada yang aneh dengan ritual tersebut karena pada zaman kerajaan dulu, para ratu dan raja melakukan hal tersebut. “
”Budaya kita kaya akan budaya juga, " tutup Roro.