Breaking News

Astagfirullah! Mulut Jenazah Pria Ini Tak Henti Keluar Darah. Ternyata Saat Hidup Rutin Lakukan Ini

Orang paling beruntung adalah orang yang selalu mengingat mati. Dengan mengingatnya paling tidak, ada yang disiapkan menuju kematian itu.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Ilustrasi 

Darah Keluar dari Mulut

Dalam hitungan menit, jenazah Wayan yang dibopong itupun sudah berpindah tempat dan siap dimandikan.

Tetapi saat jenazah siap dimandikan dan kain penutup yang membungkus almarhum dibuka dan hendak diguyur air, pihak keluarga yang akan memandikan jenazah Wayan dibuat tercengah dan juga terperangah kaget.

Ayahnya kaget melihat jenazah Wayan dari mulutnya mengeluarkan darah.

Anehnya, darah yang ditemui oleh Kasmun masih mengalir dan membasahi raut muka Wayan sehingga orang-orang yang hendak memandikan jenazah pun melihat dan dibuat terperangah, bingung dan celingukan.

ilustrasi
ilustrasi ()

Dengan kain kapas yang sudah disiapkan untuk perawatan jenazah (bersama dengan alat dan peralatan-peralatan lain), ayahnya berusaha membersihkan darah yang mengalir dari mulut Wayan tersebut.

Dia berusaha membersihkan dengan cekatan, seakan tak ingin anak lelakinya itu ternoda leleran darah.

Tetapi, darah yang mengalir dari mulut Wayan tidak kunjung berhenti.

Darah itu semakin terus mengalir dari mulut Wayan dan warna darah yang keluar ternyata tak seperti umumnya darah.

Darah yang keluar dari mulut almarhum beraneka warna atau berwarna-warni.

Memang, darah itu didominasi oleh warna merah, tetapi darah merah itu bercampur dengan darah kecoklatan, kebiru-biruan dan juga kehijauan yang mengundang orang-orang yang ada di dekat jenazah heran, juga terbengong-bengong.

Orang-orang yang mau memandikan jenazah almarhum dibuat semakin bingung dan tidak tahu lagi apa yang akan dilakukan untuk mengatasi keadaan.

Apalagi, seiring dengan leleran darah yang mengucur dari mulut Wayan itu, disertai pula dengan bau yang tak sedap dan tak enak untuk dihirup.

Bau darah itu cukup menyengat, sehingga ayahnya sampai tidak kuat bertahan dekat jenazah anaknya sendiri, terpaksa menutup hidung rapat-rapat.

Udara di sekitar tempat pemandian jenazah pun segera tercemar dan bau tidak enak yang bersumber dari mulut Wayan pun menyeruak ke segala penjuru arah seiring hembusan angin.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved