Kartu ATM Anda Nyangkut, Berhati-hatilah dengan Orang di sekitar Anda, Liat Oknum PNS Ini

Setelah itu tersangka memasang double tep didalam lubang kartu dimasuk semacam penahan yang fungsinya agar kartu ATM tidak bisa keluar.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Tampak Dua tersangka pembobol ATM di Pagaralam saat diamankan di Mapolres Pagaralam. Keduanya dihadirkan langsung oleh Kapolres Pagaralam saat kegiatan Press Reales di Mapolres Pagaralam, Jumat (3/11/2017). 

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Jajaran Unit Reserse Polres Pagaralam berhasil mengungkap kasus pembobolan ATM yang terjadi di Kota Pagaralam pada 15 Oktober 2017 lalu dengan korban Istiawan warga Kota Pagaralam.

Dalam kasus ini Polres Pagaralam berhasil menangkap kedua pelaku yaitu Muhlisin alias Capung (34) warga Dusun Padang Bindu Kecamatan Buay Runjung Kabupaten OKU Selatan serta Agus Safary warga dusun Belambangan Kecamatan Buay Runjung Kabupaten OKU Selatan yang merupakan PNS di OKUS.

Serta satu orang tersangka lain yang saat ini masih dalam proses pengejaran.

Kapolres Pagaralam, AKBP Dwi Hartono SIK mengatakan, modus yang dilakukan kedua tersangka yaitu dengan cara mengincar mesin ATM di kawasan kota Pagaralam untuk kemudian dipasangi stiker call center palsu.

Setelah itu tersangka memasang double tep didalam lubang kartu dimasuk semacam penahan yang fungsinya agar kartu ATM tidak bisa keluar.

"Korban Istiawan sedang melakukan penarikan uang di ATM depan Aries, nah pada saat korban selesai, ternyata kartu ATM nya tidak mau keluar alias tersangkut di dalam mesin ATM.

Kemudian para pelaku yang sebelumnya sudah ada di sekitar lokasi mendatangi korban dan berpura-pura menawarkan solusi dengan menyuruh korban menelepon nomor call center yang sudah mereka palsukan sebelumnya," ujar Kapolres.

Setelah terhubung dengan call center palsu tersebut korban diminta untuk menyebutkan nomor PIN ATM. Setelah itu korban diminta untuk datang esok harinya ke bank tempat korban membuat rekening tabungan.

"Setelah korban pergi maka kedua tersangka langsung menguras isi ATM korban denga langsung mentransfer kerekening mereka," jelasnya.

Atas laporan korban Istiawan ke Polres Pagaralam, kemudian petugas mengumpulkan bukti-bukti di lapangan diantaranya rekaman CCTV dan beberapa bukti lainnya yang membuat kedua pelaku akhirnya berhasil di ringkus.

"Mirisnya salah seorang pelaku yang bernama Agus Safary berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan satu orang lagi berstatus buruh. Keduanya berhasil ditangkap di Kota Palembang saat sedang berada di rumah dan di Mess Pemkab OKUS," ungkap Kapolres.

Berdasarkan keterangan pelaku, keduanga belajar membobol setelah belajar dari internet. Bahkan TKP -nya pun tidak cuma di Pagaralam namun sudah tiga kali melakukannya di kota Prabumulih dan juga kota Palembang.

"Kami baru dua bulan melakukan ini pak, dan hanya ada dua korban yang bisa kami kuras ATM-nya yaitu korban di Pagaralam dan Palembang. Sedangkan yang di Prabumulih ATM-nya kosong," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved