Bocah Ini Terlahir Dengan Tengkorak Kepala Berlubang, Begini Kondisinya Sekarang

Operasi yang memakan waktu sekitar 5 jam itu dilakukan seorang ahli bedah plastik, dan ahli bedah saraf anak

Editor: ewis herwis
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM-- Di usianya yang baru 2 tahun, seorang bocah di Inggris harus menjalani operasi bongkar pasang dan pembentukan ulang tulang tengkorak.

Aslinya, tengkoraknya tidak tumbuh dengan normal dan membentuk lubang-lubang seperti keju Swiss.

Sophia Timmins, bocah perempuan asal Darley Dale terlahir dengan kondisi langka yang dinamakan Crouzon Syndrome.

Kondisi langka ini ditandai dengan pertumbuhan tulang tengkorak yang tidak normal, bahkan terkadang tidak tumbuh sehingga tidak ada ruang yang cukup untuk otak.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Untuk memperbaiki kondisinya, tim dokter dari John Radcliffe Hospital di Oxford harus melakukan prosedur operasi rumit yang disebut craniofacial.

Baca: Kisah Laki-Laki Quraisy yang Menutup Mulut Rasulullah SAW, Ternyata Alasannya Begini

Baca: Begini Sejarah Berdirinya Icon Kota Palembang Dab Foto-Foto Tempo Doeloe Hingga Sekarang

Selain melibatkan dokter bedah plastik, operasi tersebut juga melibatkan dokter bedah saraf khusus anak.

Prosesnya dimulai dengan mengambil sebagian besar tulang tengkorak, mengeluarkannya lalu membentuknya kembali untuk memberi ruang bagi otak.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Setelah itu, tengkorak hasil 'format ulang' dipasang kembali dengan dijahit menggunakan kabel khusus.

"Ini sangat menyeramkan tetapi semua orang di rumah sakit tersebut sangat brilian," kata Rachael Thompson (40 tahun), ibu Sophia mengomentari hasil operasi yang dilakukan pada Juli tahun lalu.

Baca: Melihat Jin Penglaris Dagangan Makanan, Ternyata Begini Bentuk Jin Penglaris itu, Mengerikan

Operasi yang memakan waktu sekitar 5 jam itu dilakukan oleh David Johnson, seorang ahli bedah plastik, dan Jay Jayamohan yang merupakan ahli bedah saraf anak.

Ist
Ist ()

Sementara itu, tim dari BBC mendokumentasikan operasi tersebut untuk program Brain Doctors.

Saat ini, Sophia sedang dipersiapkan untuk mulai masuk playgroup atau kelompok bermain.

Untuk melindungi kepalanya dari benturan saat bermain bersama teman-temannya, Sophia diberi helm khusus oleh para dokter yang harus dipakainya setiap saat.

Ist
Ist ()

"Sophia mungkin akan membutuhkan operasi lanjutan di masa yang akan datang," kata Johnson.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved